Batam, 3/4 (ANTARA) - Badan Pengusahaan Batam menyiapkan lahan seluas tiga hingga empat hektare untuk pembangunan rumah susun pekerja.
"Untuk pembangunan rusun lahan ada, sisa tiga hingga empat ha di Tanjung Uncang," kata Direktur Perencanaan Teknik Badan Pengusahaan (BP) Batam Istono, Minggu.
Istono membantah BP Batam sudah kehabisan lahan untuk pembangunan rusun seperti yang dianggarkan Kementerian Pekerjaan Umum.
Menurut Istono, lahan tiga hingga empat hektare di Tanjung Uncang cukup untuk membuat enam twin block rusun.
Memang, kata dia, kondisi lahan belum matang, tidak seperti yang diharapkan.
"Tapi memang begitu kondisi lahan di Batam, tanah miring dan sebagainya," kata dia.
Selain di Tanjung Uncang, ia mengatakan BP Batam juga masih memiliki sebidang tanah di Sekupang yang diap untuk dibangun rusun.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota Batam Gintoyono mengatakan Kementerian PU sudah menyiapkan anggaran pembangunan rusun pekerja di Batam. Namun karena belum ada lahan yang siap dibangun, maka tertunda.
"Pembangunan rusun terkendala lahan," kata dia.
Padahal, kata Gintoyono, pembangunan rusun adalah solusi dari masalah rumah liar dan tempat tinggal pekerja.
"Begitu lahan siap, pembangunan rusun diharapkan bisa segera dimulai," kata dia.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan rusun adalah alternatif terbaik untuk kondisi Batam yang kekurangan lahan.
Dengan rusun, diharapkan para pekerja dapat mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dengan harga terjangkau dan menekan biaya kebutuhan hidp.
Bila biaya kebutuhan hidup ditekan, maka upah minimum kota juga bisa disesuaikan, sebagai daya tarik Kawasan Perdagangan Bebas Batam.
Y011/B/A011 (T.Y011/B/A011/A011) 03-04-2011 15:44:14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar