* Copyright:ANTARA * Date:Apr 08 11:06
Batam, 8/4 (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam kekurangan lahan di pulau utama, sehingga memanfaatkan pulau-pulau pesisir untuk kawasan investasi.
"Karena keterbatasan lahan di Batam, pemerintah terpaksa mengalokasikan pulau-pulau," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Jumat.
Menurut dia, Pemkot Batam sudah mendapat izin dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengalokasikan pulau-pulau itu kepada pengusaha.
Ia mengatakan permintaan lahan di Batam sangat tinggi, mengingat lokasinya strategis, dan ada perlakuan Kawasan Perdagangan Bebas. "Namun, tanah di Batam semakin sempit," katanya.
Apalagi, kata dia, belum ada kepastian kepengelolaan lahan di Kawasan Rempang-Galang yang menjadi rebutan Badan Pengusahaan Batam dan pemkot. "Sudah 10 tahun tidak ada kepastian di Relang," kata wali kota.
Banyak investor melirik pulau-pulau di Batam untuk dikembangkan sebagai kawasan industri.
"Banyak yang tertarik dengan pulau-pulau. Pengusaha banyak yang tertarik dengan Pulau Janda Berhias dan Pulau Kepala Jeri," kata dia.
Kepala Bagian Humas dan Publikasi BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan banyak pengusaha yang tertarik mengembangkan pulau-pulau di Batam. "Banyak pengusaha yang tertarik mengembangkan Pulau Janda Berhias," katanya.
Karena banyak pengusaha yang tertarik, kata dia maka BP mengajukan agar pulau di Kecamatan Belakang Padang itu masuk dalam FTZ Batam.***5*** (T.Y011/B/M008/M008) 08-04-2011 11:06:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar