Pemko Akui Tak Mampu Perbaiki Jalan Rusak

Dipublikasikan: redaksi
batamcyberzone.com
( sumber Batam Pos,vers iasli)
Published: 13 April, 2011

Kerusakan jalan arteri di Batam dipastikan akan semakin parah. Pasalnya, sejak tahun ini BP Batam (OB) tak lagi mengurusi jalan karena kewenangannya dilimpahkan ke Pemko Batam. Sementara Pemko tak punya anggaran yang cukup untuk perawatan jalan arteri di kota ini.

Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (hearing) Komisi III DPRD dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Selasa (12/4). Kepala Dinas PU, Yumasnur, mengatakan anggaran di PU sangat minim sehingga penanganan jalan rusak juga terbengkalai.

“Anggaran di PU tahun ini hanya Rp120 miliar. Untuk jalan hanya Rp70 miliar. Pun anggaran ini hanya untuk pemeliharaan jalan lokal, bukan jalan arteri,” kata Yumasnur.

Dengan minimnya anggaran ini, PU tidak sanggup melakukan perbaikan jalan arteri yang kini banyak rusak di sejumlah titik. Dinas PU hanya bisa melakukan penambalan pada titik- titik jalan yang berlubang itu.

Yumasnur mengatakan, saat ini ada sekitar 269 kilometer jalan arteri di Kota Batam. Dari jumlah tersebut, sekitar 147 kilometer perawatannya dibiayai pemerintah pusat melalui dana APBN. Sisanya, sekitar 122 kilometer jalan arteri belum ter-cover. Sedangkan Pemerintah Provinsi Kepri hanya mengurusi jalan kolektor yang panjangnya sekitar 10 kilometer.

“Seharusnya BP Batam tidak langsung melimpahkan kewenangan ini secara serta merta. Harusnya ada masa transisi,” keluh Yumasnur.

Anggota Komisi III dari Partai Golkar, Muhammad Yunus, sependapat dengan Yumasnur. Kata Yunus, BP Batam hendaknya tidak lepas tangan soal perawatan jalan di Batam. Sebab, katanya, saat ini Pemko belum siap, terutama dari segi anggaran.

“Kami di Dewan juga akan berupaya menambah anggaran. Tapi di masa transisi ini mestinya BP Batam masih mau membantu Pemko,” kata Yunus.

Menanggapi ketidaksanggupan anggaran Pemerintah Kota dalam memperbaiki jalan rusak di Batam, BP Batam menyatakan siap membantu.

“OB siap saja membantu, tapi dengan catatan hal ini harus kita sesuaikan juga dengan kemampuan dari anggaran OB sendiri. Tidak asal-asalan membantu,” ujar Kabag Humas dan Publikasi BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Djoko mengatakan, sampai saat ini OB belum menerima pernyataan resmi dari Pemko Batam, terkait permohonan bantuan anggaran tersebut.

”Sampai sekarang belum ada pernyataan resmi, jadi tidak akan ada pembahasan lanjutan kepada Pemko. Tapi kalau ditanya tanggapan, kami siap membantu,” ujar Djoko. (cha)