Tribun Batam - Selasa, 5 April 2011 21:53 WIB (sumber Tribun Batam,versi asli)
tribunnews batam / istimewa/blog
Kawasan industri Batamindo Batam
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribun Batam
BATAM, TRIBUN- Kota Batam kembali akan membuat perjanjian kerjasama "sister city", kali ini dengan Kota Gimje, Provinsi Jeonbuk, Korea Selatan. Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Batam Nada Faza Soraya, kerjasama Batam-Gimje ini akan lebih berpeluang dibanding sister city Batam-Shen Zen yang dinilai gagal. Menguntungkan karena konsentrasi industri Batam dengan Gimje berbeda sehingga bisa saling melengkapi.
"Batam bisa belajar dari agrikultur Gimje, dan Gimje bisa belajar manufaktur Batam. Kalau Shen Zen dan Batam sama-sama industri, sulit kerjasama karena persaingan. Tapi kalau dengan Gimje lebih berpeluang karena sama-sama mem-back up," tutur Nada.
Sebagai bentuk keseriusan kerjasama ini perwakilan Kota Gimje, Jin Jeun Bun, sudah melakukan kunjungan ke Kantor Wali Kota Batam, Selasa (5/4/2011). Kunjungan ini langsung diterima oleh Wali Kota Ahmad Dahlan. Dan hasilnya akan dibentuk tim advance pembentukan sister city.
Nada yang saat itu ikut hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa kerjasama ini akan difokuskan pada pengembangan agrikultur dan maritim.
Karena menurutnya, Batam membutuhkan kerjasama agrikultur dengan Gimje untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
"Mengenai tahap kerjasamanya, sudah disepakati Wali Kota. Bahkan Pak Dahlan sudah mengirimkan surat balasan," ungkap Nada.
Ia menambahkan setelah kunjungan ini maka dua orang perwakilan dari Pemko Batam akan melaksanakan kunjungan balasan ke Gimje. Sekaligus memantapkan draft kerjasama sister city ini.
Dan pada Juli 2011 nanti, saat Festival Gimje, baru akan diadakan penandatanganan nota kesepahaman di Korea.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Salim menyebutkan bahwa kerjasama ini masih pada tahap awal. Belum ada tindak lanjut lebih jauh.
BATAM, TRIBUN- Kota Batam kembali akan membuat perjanjian kerjasama "sister city", kali ini dengan Kota Gimje, Provinsi Jeonbuk, Korea Selatan. Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Batam Nada Faza Soraya, kerjasama Batam-Gimje ini akan lebih berpeluang dibanding sister city Batam-Shen Zen yang dinilai gagal. Menguntungkan karena konsentrasi industri Batam dengan Gimje berbeda sehingga bisa saling melengkapi.
"Batam bisa belajar dari agrikultur Gimje, dan Gimje bisa belajar manufaktur Batam. Kalau Shen Zen dan Batam sama-sama industri, sulit kerjasama karena persaingan. Tapi kalau dengan Gimje lebih berpeluang karena sama-sama mem-back up," tutur Nada.
Sebagai bentuk keseriusan kerjasama ini perwakilan Kota Gimje, Jin Jeun Bun, sudah melakukan kunjungan ke Kantor Wali Kota Batam, Selasa (5/4/2011). Kunjungan ini langsung diterima oleh Wali Kota Ahmad Dahlan. Dan hasilnya akan dibentuk tim advance pembentukan sister city.
Nada yang saat itu ikut hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa kerjasama ini akan difokuskan pada pengembangan agrikultur dan maritim.
Karena menurutnya, Batam membutuhkan kerjasama agrikultur dengan Gimje untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
"Mengenai tahap kerjasamanya, sudah disepakati Wali Kota. Bahkan Pak Dahlan sudah mengirimkan surat balasan," ungkap Nada.
Ia menambahkan setelah kunjungan ini maka dua orang perwakilan dari Pemko Batam akan melaksanakan kunjungan balasan ke Gimje. Sekaligus memantapkan draft kerjasama sister city ini.
Dan pada Juli 2011 nanti, saat Festival Gimje, baru akan diadakan penandatanganan nota kesepahaman di Korea.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Salim menyebutkan bahwa kerjasama ini masih pada tahap awal. Belum ada tindak lanjut lebih jauh.
Editor : dedy suwadha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar