Tribun Batam - Minggu, 10 April 2011
Laporan Zabur Anjasfianto, wartawan Tribunnews Batam
BATAM, TRIBUN-Sejumlah warga mungkin kesal dengan padamnya listrik yang cukup lama dan sampai kapan nyalanya. Namun tidak kepada Herman Affandi. Pedagang asongan ini malah mendapatkan untung cukup lumayan atas padamnya listrik.
Karena lilin yang dijualnya laris manis. Bahkan dia pun mengambil lilin itu dari dalam gudang. Awalnya warga hanya membeli satu persatu lilinnya bukan satu kotak. Karena listrik yang padam tersebut sudah lewat satu jam, warga pun kembali lagi untuk membeli langsung satu kotak.
"Saya tidak menyangka lilin yang ada didalam gudang juga ikut habis terjual. Padahal setiap listrik padam biasanya hanya tiga kotak lilin yang terjual, ini malah tidak terhitung lagi sampai untuk stok didalam gudang juga ikut terjual. Kalau tidak salah lebih dari 50 kotak terjual,"ujar Herman Affandi.
Herman mengatakan kalau dirinya hanya mengambil untung Rp 3 ribu setiap kotak lilin terjual. Jika dijual enceran satu lilin dimendaptkan untuk Rp 1.000. "Ya alhamdulillah lilinya habis semua. Padahal untuk menghabiskan satu kotak saja belum tentu laku terjual,"ujarnya.
Sementara padamnya listrik tidak sampai ke komplek rumah dinas pejabat baik itu Pemko Batam maupun BP Batam yang bertada di Sekupang. Seperti dikomplek Kartini, Sei Harapan yang ditempati pejabat Pemko dan BP Batam listriknya tetap menyala. Begitu juga dengan rumah dinas pejabat BP Batam di kawasan, Tanjung Pinggir, listriknya tidak ikut padam.
Editor : dedy suwadha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar