Pembangunan Pelabuhan Batuampar Capai 80 Persen

 Minggu, 13 July 2014 ( sumber : Haluan Kepri )



Batam (HK)-Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan pembangunan Pelabuhan Batuampar untuk menunjang status kawasan perdagangan bebas Batam yang dilakukan sejak 2012 sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2014.

"Pengerjaannya sudah 80 persen. Kami berharap November selesai dan Desember bisa digunakan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Jumat (11/7).

Proyek dengan anggaran Rp360 miliar tersebut merupakan upaya BP Batam untuk meningkatkan fasilitas penunjang FTZ Batam sehingga mampu bersaing dengan kawasan serupa di Asia Pasifik. "Batam butuh pelabuhan yang lebih besar untuk keperluan ekspor impor barang dan hasil industri. Karena kawasan serupa di luar negeri juga membangun fasilitas yang besar," katanya.

Setelah selesai, kata dia, Pelabuhan Batuampar akan memiliki kapasitas 600.000 TEU's dari awalnya 230.000 TEU's per tahun. "Kami juga akan memasang crane modern pada pelabuhan tersebut layaknya pelabuhan-pelabuhan modern di luar negeri, sehingga proses bongkar muatnya bisa lebih cepat," kata Djoko.

Kedepan, kata dia, pelabuhan tersebut akan dihubungkan jalan tol ke kawasan-kawasan industri dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sehingga pengiriman barang bisa lebih cepat dan efektif.

Ia mengatakan, setelah pembangunan jalan tol selesai barulah akan dibangun monorel sebagai sarana transportasi pekerja dari pusat pemukiman menuju kawasan industri.

BP Batam merencanakan pembangunan monorel satu jalur dibangun dari Tanjunguncang-Batam Centre sepanjang 17,7 kilometer dan Bandara Hang Nadim-Batuampar sepanjang 19,6 kilometer.

"Kami juga merancang pembangunan Tanjung Sauh dengan kapasitas 4 juta TEU's. Sebelum itu terwujud, Batuampar menjadi pelabuhan utama di Batam," kata Djoko.