OTORITAS HANG NADIM AWASI PENERAPAN BATAS ATAS

sumber : antaranews.com

Batam, 15/7 (Antara) - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan mengawasi pemberlakukan tarif batas atas pada penumpang kelas ekonomi agar sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 26 Tahun 2010 dan Peraturan nomor 2 Tahun 2014.

"Batas atas akan diberlakukan tujuh hari menjelang Idul Fitri hingga tujuh hari setelah Idul Fitri (H-7 hingga H+7). Kami akan melakukan pengawasan agar harga tiket tidak di atas ketentuan tersebut," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa.








Ia mengatakan tarif batas atas dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah, Batam - Jakarta Rp1,38 juta, Batam - Surabaya, Batam - Balikpapan, Batam - Yogyakarta masing-masing Rp1,9 juta, Batam - Medan Rp1,2 juta, Batam - Pontianak Rp1,175 juta, Batam - Pekanbaru Rp700 ribu, Batam - Bandung, Batam - Padang dan Batam - Palembang Rp900 ribu.

"Baik maskapai ataupun agen tidak diperkenankan menjual tiket di atas ketentuan yang sudah diatur tersebut. Aturan tersebut harus dipatuhi," kata dia.

Suwarso mengatakan, jika ditemukan ada maskapai atau agen tiket yang melanggar akan diberikan teguran hingga tiga kali dan selanjutnya diberikan sanksi.

"Sangsinya yakni maskapai tidak akan diberikan perpanjangan izin rute tersebut serta izin rute dicabut," kata Suwarso.

Meski demikian, kata dia, selama ini jarang ditemukan maskapai yang melanggar batas atas, biasanya yang kerap melakukan pelanggaran adalah agen perjalanan yang menginginkan keuntungan lebih besar.

"Kami akan terus memantau harga tiket yang dijual maskapai di Bandara. Masyarakat yang menemukan agen yang menjual tiket di atas ketentuan silakan melapor," kata dia.

Suwarso mengatakan, musim mudik 2014 ini diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang sekitar 13 persen dibanding hari-hari biasa.

"Saat puncak arus mudik jumlah penumpang per hari diperkirakan mencapai 6.000 orang dengan tujuan dominan Pulau Sumatera dan Jawa," kata Suwarso.

Ia mengatakan, sejumlah maskapai seperti Lion Air dan Citilink juga menyiapkan pesawat tambahan mengantisipasi tingginya permintaan penerbangan.

Bandara Internasional Hang Nadim merupakan milik BP Batam yang dikelola bersama-sama dengan Kementerian Perhubungan dan diserahkan pada PT Angkasa Pura.