Jum'at, 04 Juli 2014 (sumber: Tribun Batam)
www.panoramio.com
Gerbang tol Kalihurip. Foto ilustrasi
BATAM, TRIBUN - Rencana pembangunan jalan tol di Kota Batam nampaknya masih mengalami penantian panjang.
Pasalnya, pembangunan jalan lalu lintas bebas macet tersebut masih terkendala Perpres yang tak kunjung keluar.
Badan Pengusahaan (BP) Batam hingga kini pun terus mengupayakan pembangunan jalan tol yang menggunakan jalan di jalur-jalur utama tersebut.
"Masih nunggu dapat adanya perpres penunjukkan sebagai pembangun jalan tol. Kalau nggak dapat, belum bisa bangun," ujar Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di kantornya, Rabu (2/7/2014).
Djoko menjelaskan, pengusulan pembangunan jalan tol tersebut telah dilakukan sejak setahun lalu kepada Kementerian Pengerjaan Umum (PU).
"Sudah diusulkan dari tahun lalu ke PU. Kita tinggal nunggu Perpres itu saja," katanya.
Djoko memaparkan, adapun jalan yang dijadikan ruas tol, merupakan jalan-jalan utama yang sudah ada. Di antaranya, jalan Simpang Jam, jalan Simpang Kabil, dan jalan lain yang mengarah ke rute tol.
"Nanti jalan-jalan itu akan kita overlay saja. Standart overlay lima sentimeter. Terus di persimpangan-persimpangan dikasih jalan layang. Jalan layang cuma secukupnya, cukup menghindari perempatan itulah. Bukan jalan layang kayak di Jakarta gitu, mana ada lahannya kita," tutur Djoko.
Adapun total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan keseluruhan jalan tol, kata Djoko mencapai Rp1,8 triliun. Setelah selesai, untuk pengelolaan jalan tol, nantinya akan diberikan kepada pihak ketiga.
"Pengelolanya harus pihak ketiga. Kita harapkan cepat terlaksana," ucapnya.
Tak hanya menunggu Perpres untuk pembangunan jalan tol, BP Batam saat inipun tengah menunggu kepastian dari Kementerian terkait pembangunan Mono Rail Train (MRT)
"MRT juga belum, mudah-mudahan cepat terlaksana jugalah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar