Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 01 Juli 2014

Menunggu Terobosan BP Batam

SELASA, 01 JULY 2014 (sumber : haluankepri.com)


Proses seleksi pemilihan pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah final. Tim seleksi telah menetapkan Mustofa Widjaja sebagai Kepala BP Batam untuk periode 2014-2019.
Selain Mustafa, HM Sani selaku Ketua Dewan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (DKPBPB) Batam Bintan Karimun (BBK) juga melantik enam pimpinan BP Batam lainnya yaitu, Jon Arizal (wakil kepala) A Gani Lasya (anggota I Deputi Bidang Administrasi dan Umum), I Wayan Subawa (anggota II Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan), Istono (Anggota III Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha), Nur Syafriadi (anggota IV Deputi Bidang Pengusahaan dan Sarana Lainnya) serta Fitrah Kamaruddin (anggota V Deputi Bidang Pelayananan Umum)

Ketujuh orang tersebut dinyatakan sebagai peserta terpilih dalam seleksi ulang pemilihan kepala, wakil kepala dan anggota BP Batam dalam proses seleksi yang sudah digelar sejak sepekan belakangan. Mereka dilantik di aula Kantor Gubernur Kepulauan Riau di Dompak, Tanjungpinang, Senin (30/6) pukul 14.00 WIB.

Dengan dilantiknya Kepala BP Batam, kita berharap bisa membawa kecerahan pada iklim investasi di kota industri ini. Mustofa jelas bukan orang baru di lembaga yang sebelumnya bernama Otorita Batam itu. Sebelumnya, ia juga dipercaya menjabat sebagai Kepala BP Batam. Artinya, ini adalah periode kedua bagi pria kelahiran Kediri, Desember 1951 silam itu.

Mustofa tentu sudah sangat memahami karakteristik Batam, termasuk seluruh jajaran di Kantor BP Batam. Karena itu, kita berharap, di bawah kepemimpinannya, BP Batam bisa terus tumbuh, bukan cuma dalam hal membangunan investasi, melainkan juga  meningkatkan sinergisitas antara BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam dan juga Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.



Yang tak boleh dikesampingkan, adalah keberpihakan BP Batam kepada masyarakat luas di kota ini. Bagaimanapun, iklim investasi yang baik akan bisa tercipta jika segenap unsur masyarakat ikut bersama-sama memberi dukungan. 


Kita tahu, di masa periode yang lalu, masih banyak tugas-tugas BP Batam yang membutuhkan penyelesaian yang bijak. Persoalan tanah di kampung tua, tumpang tindih kepemilihan lahan hingga ancaman hengkangnya para investor ke negara lain, menjadi pekerjaan rumah yang musti segera dicarikan jalan keluarnya.

Rasa aman dan nyaman merupakan syarat mutlak yang diperlukan calon investor dan para penanam modal terutama dari luar negeri. Di situlah BP Batam harus memainkan perannya secantik mungkin. Tentu saja, BP Batam tak mungkin bisa berjalan sendiri. BP Batam harus menggandeng Pemko Batam sebagai lembaga yang bersentuhan langsung dengan tatakelola kehidupan bermasyarakat di Batam. Pun demikian dengan lembaga vertikal lainnya.

Menarik sebanyak-banyaknya investor ke Batam, memang menjadi tugas pokok BP Batam. Namun, perlu pula diingat, jika tidak memiliki rasa tanggap dan antisipatif, kita juga bisa kehilangan investor dalam waktu singkat. Para investor itu, setelah menanamkan modalnya di Batam, haruslah dijaga, diperhatikan kebutuhannya.

Terlebih, tahun 2015 nanti, kita akan memasuki fase dimana kita menjadi bagian dari masyarakat ekonomi kawasan ASEAN. Era dimana pintu perdagangan dan investasi dibuka selebar-lebarnya. Pastilah kita tidak ingin hanya sekedar menjadi penonton. 

Sekali lagi, di masa hadapan, BP Batam memiliki tugas yang lebih berat. Harus ada terobosan-terobosan baru dari BP Batam guna melajukan Batam sebagai lokomotif perekonomian nasional, sekaligus meningkatkan perekonomian rakyatnya. Maka dari itu, tidak ada kata lain, tujuh pimpinan BP Batam yang baru dilantik, hendaknya mengerahkan segenap daya upaya demi ikut mewujudkan Batam sebagai Bandar Dunia Madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar