Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 17 Juli 2014

Maskapai Penerbangan Dipersilakan Tambah Jadwal


RAPAT KOORDINASI: Pemko Batam bersama pihak terkait saat rapat pembahasan arus mudik, Senin (14/7). F-MARTUA/TANJUNGPINANGPOS
RAPAT KOORDINASI: Pemko Batam bersama pihak terkait saat rapat pembahasan arus mudik, Senin (14/7).
F-MARTUA/TANJUNGPINANGPOS
Atasi Penumpukan Penumpang Saat Mudik
Batam – PEMKO  Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Polres, Kanpel, operator kapal, maskapai penerbangan, pengelola bandara dan lainnya, menyatakan kesiapan untuk menghadapi arus mudik. Khusus untuk Bandara Hang Nadim, pihak penerbangan dipersilahkan menambah jadwal penerbangan untuk mengatasi penumpukan penumpang saat mudik nanti.
Kesempatan penambahan penerbangan disampaikan Kepala Seksi Terminal Hang Nadim, Setyo Utomo, Senin (14/7) di Kantor Wali Kota Batam di Batam Centre. Bagi pihak maskapai yang akan menambah jadwal penerbangan, tidak sulit. Mereka hanya perlu memberikan surat pemberitahuan kepada pengelola bandara.
“Hang Nadim membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi maskapai yang ingin menambah jadwal penerbangan di musim mudik lebaran tahun 2014 ini,” kata Setyo.
Selain itu, sebagai bentuk kesiapan Hang Nadim, bagi TKI yang pulang ke Indonesia lewat bandara itu akan disiapkan tempat khusus untuk beristirahat. Tempat khusus itu berupa tenda untuk beristirahat.
“Kita siapkan tenda untuk TKI yang hendak mudik melalui Hang Nadim. Itu menjadi areal ruang tunggu untuk beristirahat,” beber dia.
Selama ini, para TKI biasanya langsung ke Hang Nadim, setelah tiba di Batam, melalui pelabuhan. Para TKI bisa menunggu dari pagi sambil tiduran di koridor masuk bandara.Kondisi ini membuat pintu masuk padat. Mengatasi itu, maka pihak bandara mempersiapkan tenda.
“Kalau ada tenda, maka penumpang bisa leluasa bergerak,” ujar Setyo.
Di tempat sama, General Manager Garuda Indonesia Batam-Kepri Dewa Swastika memperkirakan, peningkatan penumpang terjadi sekitar H-3 Idul fitri atau tanggal 25 Juli. Saat ini, pihaknya belum ada rencana penambahan penerbangan dari Batam. Tapi Garuda menyiapkan city check in di i-hotel dan Orchard. Selain itu ada express check in di induk. Kan belum selesai-selesai,” ungkap Rudi.
Persoalan yang dibahas dalam rapat koordinasi tahun lalu, yang sudah selesai penyelesaiannya baru peminjaman ke Pemko Batam.
“Hanya Masjid Agung yang sudah selesai dan dipinjamkan ke Pemko. Itu pun mungkin karena MTQ kemarin,” sebutnya.
Rakor antar BP, Pemko, dan DPRD Batam tahun lalu, ada beberapa yang disepakati. Hanya saja, tidak ada tindaklanjutnya sampai saat ini.
Ia berharap, kesepakatan yang dihasilkan tiga isntitusi bisa disikapi untuk mencari hasil terbaik.
“Sehingga, rakor itu bisa memberikan solusi untuk persoalan pembangunan di Batam,” harap Rudi.
Dalam rakor tahun lalu, Deputi BP Batam Istono masih menjabat Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam membuka kerja sama pemanfaatan aset. Di antaranya untuk pemanfaatan TPA sekitar 48 hektar.
Selain itu, dibahas juga terkait dengan pengembangan Tanjungsauh yang disetujui ketiga institusi itu. Menurut Perda Kota Batam tentang rencana tata ruang wilayah, kawasan Tanjungsauh merupakan kawasan khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar