Oleh Jannatun Naim
Batam, 4/7 (Antara) - Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Mustofa Widjaja mengajak semua pihak jangan meragukan kapasitas deputinya yang baru dilantik, Nur Syafriadi.
"Dia berpengalaman. Dia pernah bekerja di perusahaan industri Batam," kata Mustofa usai menghadiri peluncuran ponsel 4G produksi PT Satnusa Persada di Batam, Jumat.
Nur Syafriadi adalah satu-satunya deputi yang tidak memiliki pengalaman bekerja di lingkungan BP Batam (dulu bernama Otorita Batam).
Selama 10 tahun terakhir, Nur Syafriadi adalah Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Namun, dalam Pemilihan Legislatif 2014, Nur gagal terpilih.
Nur kemudian mendaftarkan diri dalam seleksi BP Batam yang dilaksanakan Dewan Kawasan di bawah kepemimpinan Muhammad Sani yang juga Gubernur Kepri.
Mustofa mengatakan tidak mempermasalahkan latar belakang Nur sebagai legislator. Ia justru percaya Nur bisa bekerja dengan baik.
Menurut MUstofa, pengalaman Nur yang pernah bekerja di salah satu perusahaan di kawasan industri di Batam menjadi bekal yang baik.
"Itu jadi bekal yang baik untuk komunikasi dengan atasan dan bawahan yang ia miliki," kata dia.
Sebagai deputi, Nur tidak harus mahir atas suatu ilmu teknis, karena menurut Mustofa, jajaran deputi meliputi urusan lintasinstansi.
Ia berharap berharap seluruh anggota BP Batam dan Wakil Ketua BP yang baru dilantik dapat bekerja kompak dalam memajukan kawasan industri bergengsi di Asia Pasifik itu.
"Harapannya kita bisa jadi satu tim. Karena BP adalah tim, bukan personal," kata dia.
Sebelumnya, beberapa pihak mempersoalkan kemampuan Nur Syafriadi yang lolos seleksi mengalahkan sejumlah peserta dari akademisi dan birokrat dalam pemilihan anggota dan pimpinan BP Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar