(sumber : http://batamindependent.com/)
BATAMINDEPENDENT, Batam – Memasuki bulan Ramadhan 1435 H kemarin produk hortikultura yang di impor seperti buah anggur, apel, jeruk mandarin, bawang bombai, kentang segar, lengkeng serta wortel yang didatangkan dari berbagai negara pengimpor seperti Amerika Selatan, China, India, Afrika Selatan, Bangladesh, Thailand dan New Zealand, tercatat untuk periode 1 Januari hingga 30 Juni 2014, BP
Batam mendapatkan kuota impor buah ke kota Batam sebanyak 7.140 ton.
Tri Novianta Putra, Direktur Lalulintas Barang BP Batam yang ditemui Batam Independent diruang kerjanya, Gedung BP Batam mengemukakan kuota buah impoer tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya untuk periode yang sama hanya 1.180 ton saja.
Batam mendapatkan kuota impor buah ke kota Batam sebanyak 7.140 ton.
Tri Novianta Putra, Direktur Lalulintas Barang BP Batam yang ditemui Batam Independent diruang kerjanya, Gedung BP Batam mengemukakan kuota buah impoer tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya untuk periode yang sama hanya 1.180 ton saja.
Untuk periode kali ini, terang Tri, ada sepuluh perusahaan importir yang memiliki izin impor holtikultura ke Batam. Bertambah dari periode sebelumnya yang hanya satu perusahaan pemilik izin impor produk holtikultura.
“Di kota Batam, ada sekitar sepuluh importir Batam yang dapat kewenangan impor produk hortikultura, ” ujarnya.
Tri menjelaskan, BP Batam sebagai kawasan perdagangan pelabuhan bebas diberikan kewenangan oleh pusat untuk mengeluarkan izin perdagangan luar negeri. Berbeda dengan kawasan di luar FTZ yang pengurusan seluruh izinnya dari pusat.
Dari pantauan Batam Independent di beberapa pasar buah yang ada di Kota Batam seperti, Pasar Induk Jodoh, Pasar Buah Puja Bahari, Supermarket dan Mall-mall di Batam, memang terdapat banyaknya buah-buah impor dan hal ini di benarkan oleh Rudi (47) penjual buah di Pasar Buah Puja Bahari Jodoh.
“Benar bang, buah-buah yang saya jual adalah buah impor seperti anggur ini dari Australia, jeruk mandarin dari China, apel dari Amerika dan lengkeng dari Thailand, untuk harga tidak terlalu mahal lah bang, ” ungkap pria asal Sumatera Barat ini.(Redaksi/Adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar