Selasa, 1 Juli 2014 (sumber: Tribun Batam)
Tribunnews Batam/Deddy Swadha
Gubernur Kepri HM Sani (kanan) yang juga Ketua Dewan Kawasan (DK) Kepri melantik Ketua BP Batam Mustofa Widjaya (kiri) bersama enam anggotanya, di Aula Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (30/6/2014) malam.
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Mustofa Wijaya akhirnya terpilih kembali menjadi Kepala BP Batam, Kepulauan Riau (Kepri) periode 2015 - 2020. Dia dipilih oleh Dewan Kawasan (DK) dari 36 peserta seleksi atas rekomendasi tim uji kepatutan dan kelayakan (UKK).
Mustofa sendiri terlihat tenang usai mengikuti upacara pelantikan bersama 6 anggota BP Batam terpilih lainnya di aula kantor Gubernur Kepri, pulau Dompak, Senin (30/6) sore. Enam anggota terpilih BP Batam adalah John Arizal selaku Wakil Kepala BP Batam, Istono Deputi Pengusahaan dan Sarana Usaha, Nur Syafriadi Deputi Deputi Pengusahaan Sarana, A Gani Lasya Deputi Adminitrasi dan Umum, I Wayan Subawa Deputi Perencanaan dan Pengembangan, dan Fitrah Kamaruddin Deputi Pelayanan Umum.
Mustofa mengaku bersyukur karena masih diberi amanah untuk memimpin BP Batam selama 5 tahun ke depan.
"Ini adalah amanah, tugas yang harus saya jalankan. Sebelumnya saya disuruh membuat sebuah cacatan atau makalah. Di dalam makalah itu membuat semacam rencana 2015 - 2020. Di situ ada beberapa hal yang akan saya lakukan," ungkap Mustofa kepada Tribun.
Ketua BP Batam terpilih itu sendiri mengaku tidak mempunyai gebrakan apa pun dalam memimpin BP Batam selama 5 tahun ke depan. Dia menegaskan, segala sesuatu akan dikerjakannya dengan sebuah perencanaan yang jelas dan matang. Dari perencanaan yang disusunnya, terlihat beberapa target yang hendak dicapai Mustafa selama 2015 - 2020.
"Kita perhatikan peraturan-peraturan pengelolaan, kita akan kembangkan pelabuhan dan bandara. Saya akan melanjutkan rencana yang dahulu, khususnya pengembangan pelabuhan laut Batu Ampar, bandara dan pengoperasian air. Saya mau membangun kerja sama dengan Lingga soal penyaluran air di Batam," jelas Mustofa.
Berbeda dengan Mustofa, anggota BP Batam lainnya yakni John Ariza, Istono, dan Nur Syafriadi justru enggan berbicara banyak. Sementara A Gani Lasya, I Wayan Subawa dan Fitrah Kamaruddin malah memilih segera pulang setelah menerima ucapan selamat.
"Ini adalah amanah, tugas yang harus saya jalankan. Sebelumnya saya disuruh membuat sebuah cacatan atau makalah. Di dalam makalah itu membuat semacam rencana 2015 - 2020. Di situ ada beberapa hal yang akan saya lakukan," ungkap Mustofa kepada Tribun.
Ketua BP Batam terpilih itu sendiri mengaku tidak mempunyai gebrakan apa pun dalam memimpin BP Batam selama 5 tahun ke depan. Dia menegaskan, segala sesuatu akan dikerjakannya dengan sebuah perencanaan yang jelas dan matang. Dari perencanaan yang disusunnya, terlihat beberapa target yang hendak dicapai Mustafa selama 2015 - 2020.
"Kita perhatikan peraturan-peraturan pengelolaan, kita akan kembangkan pelabuhan dan bandara. Saya akan melanjutkan rencana yang dahulu, khususnya pengembangan pelabuhan laut Batu Ampar, bandara dan pengoperasian air. Saya mau membangun kerja sama dengan Lingga soal penyaluran air di Batam," jelas Mustofa.
Berbeda dengan Mustofa, anggota BP Batam lainnya yakni John Ariza, Istono, dan Nur Syafriadi justru enggan berbicara banyak. Sementara A Gani Lasya, I Wayan Subawa dan Fitrah Kamaruddin malah memilih segera pulang setelah menerima ucapan selamat.
Saat dimintai komentarnya, John hanya mengatakan sebagai Wakil BP Batam, dia hanya berusaha melakukan konsolidasi atau pengukuhan secara internal di tubuh BP Batam.
Sementara Istono meminta wartawan untuk menunda wawancara.
Pelantikan Kepala, Wakil Kepala dan Deputi BP Batam tersebut dilakukan oleh HM Sani selaku Ketua DK Kepri. Sani mengingatkan ketujuh pejabat BP Batam bahwa jabatan yang diemban mereka adalah sebuah amanah yang di dalamnya terkandung kompetensi dan moral. Karena itu jabatan tersebut harus dijalankan secara baik.
"Tugas mereka mencakupi bisnis dan pelayanan publik. Dalam hal bisnis, mereka dituntut menggunakan insentif yang untuk menarik banyak investor sekaligus mempertahankan investor yang sudah ada dengan keompttitisi yang tinggi. Mereka harus bekerja keras untuk bisa membawa Batam bisa bersaing dengan negara tetangga seperti Laos, Johon dan Vietnam," tegas Sani.
"Tugas mereka mencakupi bisnis dan pelayanan publik. Dalam hal bisnis, mereka dituntut menggunakan insentif yang untuk menarik banyak investor sekaligus mempertahankan investor yang sudah ada dengan keompttitisi yang tinggi. Mereka harus bekerja keras untuk bisa membawa Batam bisa bersaing dengan negara tetangga seperti Laos, Johon dan Vietnam," tegas Sani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar