Batam, 2/5 (ANTARA) - Pekerja Batam harus lebih sabar menghadapi permasalahan industrial, supaya kota perdagangan bebas itu bisa memenangkan persaingan kawasan industri di Asia Pasifik.
"Pekerja sabar dulu, jangan ganggu iklim investasi," kata anggota DPD RI Aida Zulaikha Nasution di Batam, Minggu.
Menurut dia, pekerja harus menahan diri agar kondisi investasi di Batam tetap kondusif, sehingga penanam modal banyak yang tertarik menanamkan modal di kota industri.
Jika investor banyak yang masuk, kata dia maka posisi tawar pekerja lebih tinggi, karena semakin dibutuhkan.
Sebaliknya, jika pekerja tidak mampu menahan diri dan sering protes maka investor akan menilai kondisi di Batam tidak mendukung untuk investasi, sehingga pindah dari Batam. Penanam modal baru pun enggan berinvestasi di Batam.
"Kalau begitu, pekerja yang rugi," ucapnya menegaskan.
Kerusuhan antarpekerja, seperti yang terjadi di PT Drydocks World Graha, Kamis (22/4), harus dihindari, supaya situasi investasi di Batam tidak terganggu.
Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengemukakan, investasi di Batam tetap kondusif, paskakerusuhan antarpekerja PT Drydocks World Graha.
"Kejadian Drydocks tidak pengaruhi aktivitas investasi di Batam," ujar Wali Kota.
Menurut dia, kerusuhan Drydocks bisa dilokalisir dengan cepat, sehingga tidak merembet ke daerah lain.
Ia menuturkan, semua aktivitas investasi berjalan normal seperti biasa. Bahkan, dua perusahaan Drydocks World di Batam yaitu Pratama dan Nan Indah, tetap beroperasi seperti biasa.
Namun, ia mengakui, belum ada penambahan investasi di Batam pascakerusuhan Drydocks World.
"Memang belum ada investasi yang masuk. Tapi, untuk yang sudah ada di Batam, semua berjalan normal," papar Wali Kota. (y011/ ) (T.Y011/B/C004/C004) 02-05-2010 09:01:19 NNNN
"Pekerja sabar dulu, jangan ganggu iklim investasi," kata anggota DPD RI Aida Zulaikha Nasution di Batam, Minggu.
Menurut dia, pekerja harus menahan diri agar kondisi investasi di Batam tetap kondusif, sehingga penanam modal banyak yang tertarik menanamkan modal di kota industri.
Jika investor banyak yang masuk, kata dia maka posisi tawar pekerja lebih tinggi, karena semakin dibutuhkan.
Sebaliknya, jika pekerja tidak mampu menahan diri dan sering protes maka investor akan menilai kondisi di Batam tidak mendukung untuk investasi, sehingga pindah dari Batam. Penanam modal baru pun enggan berinvestasi di Batam.
"Kalau begitu, pekerja yang rugi," ucapnya menegaskan.
Kerusuhan antarpekerja, seperti yang terjadi di PT Drydocks World Graha, Kamis (22/4), harus dihindari, supaya situasi investasi di Batam tidak terganggu.
Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengemukakan, investasi di Batam tetap kondusif, paskakerusuhan antarpekerja PT Drydocks World Graha.
"Kejadian Drydocks tidak pengaruhi aktivitas investasi di Batam," ujar Wali Kota.
Menurut dia, kerusuhan Drydocks bisa dilokalisir dengan cepat, sehingga tidak merembet ke daerah lain.
Ia menuturkan, semua aktivitas investasi berjalan normal seperti biasa. Bahkan, dua perusahaan Drydocks World di Batam yaitu Pratama dan Nan Indah, tetap beroperasi seperti biasa.
Namun, ia mengakui, belum ada penambahan investasi di Batam pascakerusuhan Drydocks World.
"Memang belum ada investasi yang masuk. Tapi, untuk yang sudah ada di Batam, semua berjalan normal," papar Wali Kota. (y011/ ) (T.Y011/B/C004/C004) 02-05-2010 09:01:19 NNNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar