Tanjungpinang, 4/5 (ANTARA) - Impor barang yang dilakukan sejumlah pengusaha di Provinsi Kepulauan Riau selama Februari 2010 mengalami penurunan sebesar 4,17 persen dibanding bulan sebelumnya, kata pejabat berwenang.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri) Mangaputua Gultom, Selasa mengatakan, produk impor di Kepri terbesar berasal dari Singapura dengan nilai sebesar 461,83 juta dolar AS atau 57,96 persen dari keseluruhan impor provinsi itu pada Februari 2010.
"Singapura juga merupakan negara tujuan ekspor Provinsi Kepri selama Februari 2010 dengan nilai terbesar yaitu mencapai 660,15 juta dolar AS atau sebesar 63,87 persen dari total ekspor Februari 2010. Ekspor ke Singapura pada saat itu mengalami penurunan dibanding keadaan bulan Januari 2010, yaitu sebesar 23,03 persen," kata Gultom.
Sedangkan impor dari Malaysia menempati urutan kedua pada bulan Februari 2010 dengan nilai 97,79 juta dolar AS (12,27 persen). Impor dari negara Malaysia pada bulan Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 108,60 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara Jepang menjadi negara pemasok barang impor ke Provinsi Kepulauan Riau terbesar ketiga selama Februari 2010 dengan nilai impor sebesar 65,32 juta dolar AS (8,20 persen).
Impor dari Jepang pada Februari 2010 mengalami peningkatan sebesar 2,15 persen dibanding bulan sebelumnya.
Negara-negara pemasok barang impor ke Kepri lainnya selama bulan Februari 2010 yang mempunyai peran cukup besar adalah China dengan nilai impor sebesar 43,86 juta dolar AS (5,50 persen), Amerika sebesar 43,81 juta dolar AS (5,50 persen), Jerman sebesar 11,77 juta dolar AS (1,48 persen), Austria sebesar 10,43 juta dolar AS (1,31 persen), Taiwan sebesar 8,55 juta dolar AS (1,07 persen), Thailand sebesar 6,80 juta dolar AS (0,85 persen), dan Philipina sebesar 5,67 juta dolar AS (0,71 persen), katanya.
Ia mengatakan, nilai impor Provinsi Kepri pada Februari 2010 mencapai 796,84 juta dolar AS atau turun 2,29 persen dibanding impor Januari 2010.
Nilai impor migas pada bulan Februari 2010 mencapai 141,96 juta dolar AS atau naik 78,06 persen dibanding Januari 2010.
Sedangkan nilai impor nonmigas pada bulan Februari 2010 mencapai 654,88 juta dolar AS atau turun 11,00 persen dibanding Januari 2010.
Selama Februari 2010 impor nonmigas terbesar adalah mesin atau peralatan listrik dengan nilai 235,63 juta dolar AS atau 35,98 persen dari total impor nonmigas, demikian Mangaputua Gultom.
(T.KR-NP/B/A035/C/A035) 04-05-2010 06:38:43 NNNN
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri) Mangaputua Gultom, Selasa mengatakan, produk impor di Kepri terbesar berasal dari Singapura dengan nilai sebesar 461,83 juta dolar AS atau 57,96 persen dari keseluruhan impor provinsi itu pada Februari 2010.
"Singapura juga merupakan negara tujuan ekspor Provinsi Kepri selama Februari 2010 dengan nilai terbesar yaitu mencapai 660,15 juta dolar AS atau sebesar 63,87 persen dari total ekspor Februari 2010. Ekspor ke Singapura pada saat itu mengalami penurunan dibanding keadaan bulan Januari 2010, yaitu sebesar 23,03 persen," kata Gultom.
Sedangkan impor dari Malaysia menempati urutan kedua pada bulan Februari 2010 dengan nilai 97,79 juta dolar AS (12,27 persen). Impor dari negara Malaysia pada bulan Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 108,60 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara Jepang menjadi negara pemasok barang impor ke Provinsi Kepulauan Riau terbesar ketiga selama Februari 2010 dengan nilai impor sebesar 65,32 juta dolar AS (8,20 persen).
Impor dari Jepang pada Februari 2010 mengalami peningkatan sebesar 2,15 persen dibanding bulan sebelumnya.
Negara-negara pemasok barang impor ke Kepri lainnya selama bulan Februari 2010 yang mempunyai peran cukup besar adalah China dengan nilai impor sebesar 43,86 juta dolar AS (5,50 persen), Amerika sebesar 43,81 juta dolar AS (5,50 persen), Jerman sebesar 11,77 juta dolar AS (1,48 persen), Austria sebesar 10,43 juta dolar AS (1,31 persen), Taiwan sebesar 8,55 juta dolar AS (1,07 persen), Thailand sebesar 6,80 juta dolar AS (0,85 persen), dan Philipina sebesar 5,67 juta dolar AS (0,71 persen), katanya.
Ia mengatakan, nilai impor Provinsi Kepri pada Februari 2010 mencapai 796,84 juta dolar AS atau turun 2,29 persen dibanding impor Januari 2010.
Nilai impor migas pada bulan Februari 2010 mencapai 141,96 juta dolar AS atau naik 78,06 persen dibanding Januari 2010.
Sedangkan nilai impor nonmigas pada bulan Februari 2010 mencapai 654,88 juta dolar AS atau turun 11,00 persen dibanding Januari 2010.
Selama Februari 2010 impor nonmigas terbesar adalah mesin atau peralatan listrik dengan nilai 235,63 juta dolar AS atau 35,98 persen dari total impor nonmigas, demikian Mangaputua Gultom.
(T.KR-NP/B/A035/C/A035) 04-05-2010 06:38:43 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar