Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 19 Mei 2010

Daftar Sekolah Mulai 29 Mei





Written by madi
Rabu, 19 Mei 2010 (sumber Tribun Batam,versi asli)

Dahlan Rekomendasi ke OB-REI
Sediakan Lahan untuk Sekolah

BATAM, TRIBUN - Para orangtua perlu mempersiapkan syarat-syarat karena penerimaan siswa baru (PSB) akan dimulai 29 Mei mendatang. Sebanyak 60 sekolah negeri akan menerima siswa secara on line, sedangkan sisanya masih menggunakan cara biasa.

“Kemungkinan besar jadwal PSB mulai 29 Mei. Namun kami masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat dulu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin saat mendampingi Wali Kota Ahmad Dahlan membuka lokakarya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Vista Hotel, Selasa (18/5)
Meski dinamakan on line, namun calon siswa dan orangtua tetap harus datang mengantarkan syarat-syarat ke sekolah. Namun nantinya, nama mereka akan diinput ke website http://batam.siap-psb.com, oleh petugas. Sekali daftar, siswa bisa memilih tiga sekolah.

“Yang belum on line, kami akan coba atur jadwalnya dan disejalankan dengan sistem PSB online. Saat ini di ada 255 SD, 42 SMP, 16 SMA, dan 6 SMK,” tambah Muslim.
Sementara itu Wali Kota mengakui tingginya angka anak usia wajib sekolah yang tidak seimbang dengan laju infrastruktur sekolah. Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan BP Batam dan Real Estate Indonesia (REI) untuk bersama-sama menyediakan kebutuhan infrastruktur pendidikan tersebut.

“Untuk tingkat SMA, SMK, dan SMP saya lihat sudah dapat ter-cover dengan baik. Tapi problem utama memang berada di SD. Mulai masalah pindahan dari luar hingga tingginya tingkat kelahiran sehingga membuat kebutuhan SD cukup tinggi,” ujarnya.

“Kita sudah merekomendasi agar 6 persen dari dari areal perumahan harus dialokasikan untuk fasilitas umum (fasum) seperti open space (ruang terbuka) maupun sekolah. Kami juga terus mengusahakan membangun sekolah selagi lahan masih ada,” tambahnya.

Dahlan mengakui Batam terlambat mengantisipasi masalah infrastruktur pendidikan akibat pertumbuhan penduduk yang begitu cepat. “Desain awal Kota Batam untuk industri, namun perencanaan tersebut sangat berbeda dengan kebutuhan saat ini. Apalagi saat krisis moneter lalu, banyak masyarakat datang ke Batam mencari penghidupan layak sehingga lonjakan penduduk tidak dapat dihalangi,” sebut dia.
Saat ini solusi untuk meningkatkan daya tampung sekolah dilakukan dengan pembangunan ruang kelas baru, gedung sekolah baru serta penggunaan sistem double shift.

Sebelumnya lokakarya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini diikuti ratusan guru tingkat SD hingga SMA. Di antara tujuan kegiatan ini, meningkatkan pemahaman guru tentang filosofi serta tata aturan penulisan kurikulum.

Lokakarya ini akan diadakan selama dua hari, 18-19 Mei. Para guru diharapkan dapat menguasai kompetensi penyusunan dokumen KTSP, silabus, dan rencana pembelajaran sesuai bidangnya.(san)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar