Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 06 Mei 2010

UPAH PEKERJA SUB KONTRAKTOR DRYDOCKS BELUM PASTI

Batam, 5/5 (ANTARA) - Upah sekitar 9.000 pekerja sub kontraktor Drydocks World Graha sepanjang waktu tidak bekerja pascakerusuhan antar pekerja Kamis (22/4) belum pasti diberikan.

"Kami hanya menjamin untuk karyawan tetap. Untuk sub kontraktor, nanti dibicarakan," kata Manajer Sumber Daya Manusia Drydocks World Graha Wilhemus Fernandes di Batam, Rabu.

Drydocks World Graha, kata dia, membayar pekerja sub kontraktor sesuai yang disubkan. Misalnya, pengerjaan pipa, atau bagian lain. Setelah bagian pekerjaan itu selesai, baru uang dibayarkan.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Ricky Indrakari mengatakan meskipun perusahaan main kontraktor mensubkan pekerjaan kepada sub kontraktor, namun, bila ada kecelakaan, maka tetap menjadi tanggung jawab kontraktor utama.

Hal itu, kata dia, diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.1001 tahun 2004

"Sayangnya, hal itu tidak diatur dalam perjanjian antara main kontraktor dan sub kontraktor," kata dia.

Ia mengimbau kepada kontraktor utama dan sub kontraktor untuk menanggung bersama pemberian upah kepada pekerja sub kontraktor.

"Sebaiknya menjadi tanggung jawab bersama untuk membayar `basic` kepada pekerja harian, selama mereka tidak bekerja karena kerusuhan kemarin," kata Ricky.

Sementara itu, Drydocks World Graha mulai beroperasi mengerjakan kapal pesanan, Rabu, pascakerusuhan antar pekerja.

Senior Manajemen Drydocks World Bahrum mengatakan hampir seluruh departemen sudah mulai beroperasi, termasuk bagian produksi.

Ia mengatakan sekitar 2.000 pekerja sudah mulai berproduksi. Hanya pekerja tetap saja yang bekerja. Sedangkan pekerja sub kontraktor dan "supply" akan dipekerjakan bertahap.

Beberapa pekerja sistem kontrak untuk PT Graha Trisaka Industri (Drydocks World Graha), Tanjunguncang, Batam, gundah sebab belum pasti kapan dipekerjakan kembali.

Para pekerja hingga kini masih menantikan kapan mereka dapat bekerja kembali setelah dua pekan perusahaan galangan kapal itu tutup akibat kerusuhan pekerja pada 22 April 2010, kata Parulian Sitorus, di depan portal Drydocks World Graha yang pada Rabu mulai beroperasi kembali.

"Saya gundah dan khawatir sebab akan susah kalau nanti harus cari kerja lagi di tempat lain, sedangkan kapan kembali dapat bekerja di sini belum juga jelas," kata Parulian lagi.

Ia bekerja di perusahaan galangan kapal itu melalui perusahaan subkontraktor PT Batam Karya Prima, tetapi bersama ribuan rekan senasib belum dapat bergabung dengan sekitar 2.000 pekerja berstatus tetap yang pada hari pertama sudah kembali masuk kerja. y011 (T.Y011/B/R010/R010) 05-05-2010 20:52:45 NNNN
Copyright © ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar