Written by menix | |
Senin, 17 Mei 2010 (sumber Tribun Batam,versi asli) | |
Tribunbatam.co.id- Ratusan warga rumah liar Batam yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) siang tadi, Senin (17/5/2010) sekitar pukul 11.00 WIB berunjuk rasa di depan Gedung Otorita Batam (OB) dan DPRD Batam, Batam Centre. Mereka menuntut agar rumah liar yang mereka tempati diberikan akses atau dialiri listrik dan air, seperti rumah-rumah lainnya. Pemerintah Batam selama ini memang tidak membenarkan PT PLN (penyedia listrik) dan PT ATB (penyedia air) mengaliri pemukiman rumah liar (ruli) karena lahan yang mereka tinggali adalah milik orang lain. "Air itu adalah hak hidup semua manusia yang ada di bumi. Mengapa pemukiman kami tidak dialiri air bersih,"kata Oba Sigalingging selaku koordinator demo sekaligus ketua Gebrak dalam orasinya. Selama ini warga ruli mendapatkan air bersih dari mobil-mobil tengki milik PT ATB atau perusahaan lain yang menjual air bersih kepada mereka. Sementara aliran listrik diambil secara ilegal. Saat berdemo di depan Gedung OB, perwakilan demonstran tidak bisa menemui Ketua OB Mustofa Widjaya dengan alasan yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat. Mereka sempat diterima oleh Kabag Humas OB Tri Joko Wiwiho. "Semua aspirasi yang Anda (perwakilan demonstran) akan kami musyawarahkan. Saat ini kami tidak bisa mengambil keputusan pasti,"kata Joko. (ikhsan) |
Info Barelang
Selasa, 18 Mei 2010
Ratusan Warga Demo OB dan DPRD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar