Written by menix | |
Senin, 17 Mei 2010 (sumber Tribun Batam,versi asli) | |
Tribunbatam.co.id- Ratusan warga rumah liar (ruli) yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) dalam demonstrasi yang dilakukan Senin (17/5/2010) di depan Gedung OB dan DPRD Batam, selain menuntut aliran air dan listrik ke pemukiman mereka, juga menolak kenaikan tarif air dan listrik. PT ATB selaku penyedia air bersih di Batam telah menaikan tarif air secara sepihak tanpa persetujuan DPRD Batam sejak awal April lalu. Besarnya kenaikan adalah 18 persen untuk rumah tangga dan bisnis secara umum. Sementara tarif air untuk pelabuhan tertentu, kenaikannya lebih dari dua kali lipat. Sementara PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam berencana akan menaikan tarif listrik dalam waktu dekat ini. Setelah berunjuk rasa di depan Gedung OB, para demonstran berjalan kaki ke Gedung DPRD Batam yang berjarak sekitar 500 meter. Di Gedung Dewan, mereka diterima Wakil Ketua DPRD Batam Ruslan Kasbulatof dan Wakil Ketua Komisi III Siti Nurlaila. Di hadapan warga, Ruslan mengatakan sangat mendukung aspirasi mereka dan berjanji tidak akan menandatangani rekomendasi baik kenaikan tarif listrik maupun kenaikan air. (ikhsan) |
Info Barelang
Selasa, 18 Mei 2010
Tolak Kenaikan Tarif Listrik dan Air
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar