Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 06 Mei 2010

Pengoperasian kembali Drydocks semrawut

Kamis, 06/05/2010
BATAM: Pengoperasian kembali PT Graha Trisaka Industry (GTI/Drydocks World Graha) kemarin berjalan kurang lancar dan terkesan semrawut. Tercatat hanya sekitar 1.000 yang dipekerjakan.

Manajer Sumber Daya Manusia Drydocks World Graha, Wilhelmus Fernandes mengakui pengoperasian kembali perusahaan terkendala beberapa masalah karena adanya salah persepsi oleh perusahaan-perusahaan subkontraktor.

"Perusahaan subkontraktor telah salah mempersepsikan jadwal yang sudah kami susun," katanya kemarin.

Dalam skenario manajemen Drydocks, hanya karyawan yang diperkenankan masuk, sementara karyawan outsourcing dan subkontraktor belum diaktifkan.

Namun yang terjadi kemarin, ribuan pekerja outsourcing dan subkontraktor datang ke lokasi karena mengira mereka sudah mulai aktif bekerja.

Kondisi itu menyibukkan manajemen perusahaan yang harus menyampaikan informasi dan penjelasan kepada mereka.

"Praktis kami kesulitan melaksanakan aktivitas proyek seperti sudah direncanakan sebelumnya," ujarnya.

Dia menjelaskan kondisi itu seharusnya tidak terjadi jika perusahaan outsourcing dan subkontraktor menyampaikan informasi dan penjelasan yang baik kepada para pekerjanya.

Apalagi, katanya jumlah karyawan outsourcing dan subkontraktor yang ikut mengerjakan proyek-proyek Drydocks, jauh lebih banyak dari karyawan Drydocks sendiri.

Para pekerja outsourcing sebanyak 6.672 orang dan pekerja subkontraktor 3.884 orang, sedangkan karyawan Drydocks hanya 2.080 orang.

Dia meyakini sebanyak 86 perusahaan outsourcing dan subkontraktor yang bekerja di Drydocks, tidak seluruhnya memberikan penjelasan yang baik kepada karyawannya sehingga kesemrawutan itu terjadi.

Selain itu, tuturnya, kondisi diperparah oleh beberapa faktor a.l. banyaknya supervisor yang tidak lagi bekerja di perusahaan itu yang hampir semuanya pekerja asing.

Selama ini aktivitas pekerjaan yang dilakukan perusahaan-perusahaan kontraktor dikendalikan melalui supervisor Drydocks Graha yang berjumlah sekitar 50 orang.

"Akibat banyak kosongnya supervisor tersebut, jumlah karyawan Drydocks yang sudah dipekerjakan kembali hanya sebanyak 1.915 dari rencana sebelumnya 2.000 orang," tuturnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Batam, Ricky Indrakari mengatakan DPRD belum meyakini masalah ketenagakerjaan yang terjadi di Drydocks, sudah teratasi sepenuhnya.

"Minggu depan kami akan memanggil hearing manajemen Drydocks serta seluruh perusahaan outsourcing dan subkontraktor," ujarnya kemarin.

Komisi, katanya, akan mempertanyakan beberapa persoalan penting yang menyangkut ketenagakerjaan kepada manajemen Drydocks.

"Di antaranya berapa jumlah TKA yang dipekerjakan Drydocks berikut alasan perusahaan mempekerjakan mereka. (K40)

Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar