Tanjungpinang, 10/5 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) menyatakan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2010 mencapai 703.741 orang, meningkat sebanyak 21.972 orang atau 3,22 persen dibandingkan dengan Agustus 2009.
"Keadaan angkatan kerja pada Februari 2010 bertambah sebanyak 35.231 orang atau 5,27 persen jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada bulan Februari 2009," ujar Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kepri, Erisman, Senin di Tanjungpinang.
Erisman mengemukakan, kondisi ketenagakerjaan di Kepri pada saat itu menunjukkan adanya perbaikan dengan bangkitnya kembali sektor industri yang diiringi dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
Namun tingkat partisipasi angkatan kerja relatif stabil jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2009 maupun bulan Agustus 2008. Hal itu disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja juga diikuti oleh meningkatnya jumlah penduduk bukan angkatan kerja, seperti mereka yang sedang bersekolah dan mengurus rumah tangga.
Peningkatan jumlah angkatan kerja disebabkan oleh besarnya peningkatan jumlah penduduk yang bekerja, meskipun jumlah penduduk yang menganggur menurun.
Pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk yang bekerja mengalami perubahan dari 626.456 orang pada Agustus 2009 menjadi 653.012 orang pada bulan Februari 2009, atau meningkat sebanyak 26.556 orang atau 4,24 persen.
Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2009, jumlah penduduk yang bekerja meningkat sebanyak 36.739 orang atau 5,96 persen. Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja pada periode Februari 2010 ini ternyata mengurangi jumlah pengangguran.
Pada Februari 2010, jumlah pengangguran sebesar 50.729 orang, yang berarti turun sebanyak 4.584 orang bila dibanding keadaan Agustus 2009, dan turun sebanyak 1.508 orang jika dibanding keadaan Februari 2009.
Menurunnya jumlah pengangguran tersebut berakibat turunnya tingkat pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran di Kepri pada Februari 2010 menjadi 7,21 persen, yang semula sebesar 8,11 persen pada Agustus 2009, atau 7,81 persen pada Februari 2009.
"Angka 7,21 persen tersebut bisa diartikan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, terdapat 7,21 orang (7-8 orang) yang menganggur," katanya.
Dari 653.012 orang yang bekerja, ternyata terdapat 96.462 orang yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam seminggu, sehingga mereka dikategorikan sebagai setengah pengangguran.
Sementara sebanyak 44.433 orang tergolong sebagai setengah pengangguran terpaksa, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal dan masih mencari pekerjaan atau masih mau menerima pekerjaan lainnya.
Sedangkan sebanyak 52.029 orang termasuk setengah pengangguran sukarela, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal dan tidak lagi mencari pekerjaan lainnya atau tidak mau menerima pekerjaan lainnya. B/Z003 (T.KR-NP/B/Z003/Z003) 10-05-2010 17:18:01 NNNN
"Keadaan angkatan kerja pada Februari 2010 bertambah sebanyak 35.231 orang atau 5,27 persen jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada bulan Februari 2009," ujar Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kepri, Erisman, Senin di Tanjungpinang.
Erisman mengemukakan, kondisi ketenagakerjaan di Kepri pada saat itu menunjukkan adanya perbaikan dengan bangkitnya kembali sektor industri yang diiringi dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
Namun tingkat partisipasi angkatan kerja relatif stabil jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2009 maupun bulan Agustus 2008. Hal itu disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja juga diikuti oleh meningkatnya jumlah penduduk bukan angkatan kerja, seperti mereka yang sedang bersekolah dan mengurus rumah tangga.
Peningkatan jumlah angkatan kerja disebabkan oleh besarnya peningkatan jumlah penduduk yang bekerja, meskipun jumlah penduduk yang menganggur menurun.
Pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk yang bekerja mengalami perubahan dari 626.456 orang pada Agustus 2009 menjadi 653.012 orang pada bulan Februari 2009, atau meningkat sebanyak 26.556 orang atau 4,24 persen.
Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2009, jumlah penduduk yang bekerja meningkat sebanyak 36.739 orang atau 5,96 persen. Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja pada periode Februari 2010 ini ternyata mengurangi jumlah pengangguran.
Pada Februari 2010, jumlah pengangguran sebesar 50.729 orang, yang berarti turun sebanyak 4.584 orang bila dibanding keadaan Agustus 2009, dan turun sebanyak 1.508 orang jika dibanding keadaan Februari 2009.
Menurunnya jumlah pengangguran tersebut berakibat turunnya tingkat pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran di Kepri pada Februari 2010 menjadi 7,21 persen, yang semula sebesar 8,11 persen pada Agustus 2009, atau 7,81 persen pada Februari 2009.
"Angka 7,21 persen tersebut bisa diartikan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, terdapat 7,21 orang (7-8 orang) yang menganggur," katanya.
Dari 653.012 orang yang bekerja, ternyata terdapat 96.462 orang yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam seminggu, sehingga mereka dikategorikan sebagai setengah pengangguran.
Sementara sebanyak 44.433 orang tergolong sebagai setengah pengangguran terpaksa, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal dan masih mencari pekerjaan atau masih mau menerima pekerjaan lainnya.
Sedangkan sebanyak 52.029 orang termasuk setengah pengangguran sukarela, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal dan tidak lagi mencari pekerjaan lainnya atau tidak mau menerima pekerjaan lainnya. B/Z003 (T.KR-NP/B/Z003/Z003) 10-05-2010 17:18:01 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar