Tanjungpinang, 3/5 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, nilai ekspor di wilayah tersebut pada Februari 2010 mencapai 1,033 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 15,20 persen dibanding ekspor Januari 2010.
Namun bila dibanding dengan ekspor pada Februari 2009, maka ekspor Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 118,63 persen, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (Kepri) Mangaputua Gultom, Senin, di Tanjungpinang.
"Nilai ekspor di Provinsi Kepri pada bulan Februari 2010 mengalami penurunan dari 1,21 miliar dolar AS menjadi 1,033 miliar dolar AS," katanya.
Ia mengatakan, ekspor di Kepri mengalami berkurang karena menurunnya permintaan terhadap komoditi migas sebesar 43,59 persen, atau turun sebesar 301,11 juta dolar AS. Sementara komoditi nonmigas mengalami kenaikan sebesar 21,92 persen atau naik 115,81 juta dolar AS.
Ekspor nonmigas Provinsi Kepri terbesar pada Februari 2010 disumbang oleh golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 180,61 juta dolar AS (28,04 persen).
Nilai ekspor golongan barang mesin atau peralatan listrik pada bulan Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 3,35 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai 174,76 juta dolar AS.
Ekspor nonmigas terbesar kedua adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 120,18 juta dolar AS, yang memiliki peranan terhadap total ekspor nonmigas sebesar 18,66 persen.
Nilai ekspor golongan barang tersebut pada bulan Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 16,30 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai 103,34 juta dolar AS.
Golongan barang lainnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Februari 2010 adalah benda-benda dari besi dan baja sebesar 95,80 juta dolar AS (14,88 persen), kapal laut 90,96 juta dolar AS (14,12 persen), perangkat optik 29,38 juta dolar AS (4,56 persen), minyak dan lemak hewan atau nabati 27,10 juta dolar AS (4,21 persen),
Selain itu, berbagai produk kimia 18,29 juta dolar AS (2,84 persen), kendaraan dan bagiannya 11,51 juta dolar AS (1,79 persen), karet dan barang dari karet sebesar 10,79 juta dolar AS (1,68 persen), serta golongan barang bijih, kerak, dan abu logam sebesar 8,76 juta dolar AS (1,36 persen)," katanya.
Gultom mengatakan, tujuan ekspor Provinsi Kepri selama Februari 2010 dengan nilai terbesar masih ke negara Singapura yaitu mencapai 660,15 juta dolar AS atau sebesar 63,87 persen dari total ekspor Februari 2010.
Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami penurunan dibanding keadaan bulan Januari 2010, yaitu sebesar 23,03 persen.
Negara tujuan ekspor terbesar kedua ditempati Australia dengan nilai ekspor sebesar 62,92 juta dolar AS atau sebesar 6,09 persen dari total ekspor Kepri pada Februari 2010. Nilai ekspor ke Australia pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 6,61 persen dibanding ekspor pada bulan Januari 2010.
Selanjutnya negara tujuan ekspor terbesar ketiga pada bulan Februari 2010 adalah China dengan nilai ekspor mencapai 55,21 juta dolar AS atau sebesar 5,34 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Riau.
Nilai ekspor ke China pada bulan itu mengalami kenaikan sebesar 63,88 persen dibanding ekspor pada bulan Januari 2010.
"Pangsa pasar tujuan utama ekspor Provinsi Kepri Februari 2010 yang juga cukup berperan adalah negara Malaysia, Jepang, Angola, Korea Selatan, Amerika Serikat, Myanmar, dan Perancis dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 31,38 juta dolar AS, 30,80 juta dolar AS, 28,18 juta dolar AS, 27,34 juta dolar AS, 22,56 juta dolar AS, 17,38 juta dolar AS, dan 14,53 juta dolar AS.
Sedangkan negara tujuan ekspor lainnya hanya menyedot 8,05 persen dari total ekspor Kepri selama Februari 2010, ujarnya.
(T.KR-NP/B/A035/C/A035) 03-05-2010 23:25:19 NNNN
Namun bila dibanding dengan ekspor pada Februari 2009, maka ekspor Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 118,63 persen, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (Kepri) Mangaputua Gultom, Senin, di Tanjungpinang.
"Nilai ekspor di Provinsi Kepri pada bulan Februari 2010 mengalami penurunan dari 1,21 miliar dolar AS menjadi 1,033 miliar dolar AS," katanya.
Ia mengatakan, ekspor di Kepri mengalami berkurang karena menurunnya permintaan terhadap komoditi migas sebesar 43,59 persen, atau turun sebesar 301,11 juta dolar AS. Sementara komoditi nonmigas mengalami kenaikan sebesar 21,92 persen atau naik 115,81 juta dolar AS.
Ekspor nonmigas Provinsi Kepri terbesar pada Februari 2010 disumbang oleh golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 180,61 juta dolar AS (28,04 persen).
Nilai ekspor golongan barang mesin atau peralatan listrik pada bulan Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 3,35 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai 174,76 juta dolar AS.
Ekspor nonmigas terbesar kedua adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 120,18 juta dolar AS, yang memiliki peranan terhadap total ekspor nonmigas sebesar 18,66 persen.
Nilai ekspor golongan barang tersebut pada bulan Februari 2010 mengalami kenaikan sebesar 16,30 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai 103,34 juta dolar AS.
Golongan barang lainnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Februari 2010 adalah benda-benda dari besi dan baja sebesar 95,80 juta dolar AS (14,88 persen), kapal laut 90,96 juta dolar AS (14,12 persen), perangkat optik 29,38 juta dolar AS (4,56 persen), minyak dan lemak hewan atau nabati 27,10 juta dolar AS (4,21 persen),
Selain itu, berbagai produk kimia 18,29 juta dolar AS (2,84 persen), kendaraan dan bagiannya 11,51 juta dolar AS (1,79 persen), karet dan barang dari karet sebesar 10,79 juta dolar AS (1,68 persen), serta golongan barang bijih, kerak, dan abu logam sebesar 8,76 juta dolar AS (1,36 persen)," katanya.
Gultom mengatakan, tujuan ekspor Provinsi Kepri selama Februari 2010 dengan nilai terbesar masih ke negara Singapura yaitu mencapai 660,15 juta dolar AS atau sebesar 63,87 persen dari total ekspor Februari 2010.
Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami penurunan dibanding keadaan bulan Januari 2010, yaitu sebesar 23,03 persen.
Negara tujuan ekspor terbesar kedua ditempati Australia dengan nilai ekspor sebesar 62,92 juta dolar AS atau sebesar 6,09 persen dari total ekspor Kepri pada Februari 2010. Nilai ekspor ke Australia pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 6,61 persen dibanding ekspor pada bulan Januari 2010.
Selanjutnya negara tujuan ekspor terbesar ketiga pada bulan Februari 2010 adalah China dengan nilai ekspor mencapai 55,21 juta dolar AS atau sebesar 5,34 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Riau.
Nilai ekspor ke China pada bulan itu mengalami kenaikan sebesar 63,88 persen dibanding ekspor pada bulan Januari 2010.
"Pangsa pasar tujuan utama ekspor Provinsi Kepri Februari 2010 yang juga cukup berperan adalah negara Malaysia, Jepang, Angola, Korea Selatan, Amerika Serikat, Myanmar, dan Perancis dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 31,38 juta dolar AS, 30,80 juta dolar AS, 28,18 juta dolar AS, 27,34 juta dolar AS, 22,56 juta dolar AS, 17,38 juta dolar AS, dan 14,53 juta dolar AS.
Sedangkan negara tujuan ekspor lainnya hanya menyedot 8,05 persen dari total ekspor Kepri selama Februari 2010, ujarnya.
(T.KR-NP/B/A035/C/A035) 03-05-2010 23:25:19 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar