Ditulis oleh Redaksi , Rabu, 05 May 2010 08:14 (sumber Batam Pos,versi asli) |
Sebanyak 10.556 pekerja subkontraktor dan pekerja yang disuplai oleh pengerah jasa tenaga kerja ke PT Drydocks World Graha bisa bernafas lega. Pasalnya, manajemen perusahaan shipyard ini akan tetap mempekerjakan mereka secara bertahap. ”Kita upayakan dalam sebulan ini semua bisa bekerja kembali, mengingat banyak pekerjaan yang mendesak dikerjakan,” ujar asisten manajer HRD PT Drydocks World Graha, Simon, Selasa (4/5). Simon menambahkan, hari ini Rabu (5/5), tidak hanya 2.080 karyawan PT Drydocks World Graha yang kembali bekerja, tapi sejumlah karyawan dari subkontraktor juga sudah mulai bekerja. Kemudian bertahap 6.672 pekerja yang disuplai perusahaan pemasok tenaga kerja dan 3.884 pekerja subkontraktor itu akan masuk kerja. Sementara itu, sejumlah karyawan subkontraktor dan pekerja yang disuplai mengaku, optimis dipekerjakan kembali. Pasalnya, yang terbakar, hanya perkantoran dan gudang, sementara kebanyakan karyawan subkontraktor bekerja di bagian produksi. ”Bagian produksi kan tidak rusak,” ujar Ruli, karyawan subkontraktor, kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 10.000 pekerja untuk sementara tidak bekerja, padahal sebagian dari pekerja tersebut adalah karyawan kontrak yang mendapat gaji harian. Tetap, situasi itu tetap tidak mempengaruhi kinerja ekonomi makro Batam. Bahkan Bank Indonesia (BI) mencatat, industri galangan kapal memiliki peranan besar pada pertumbuhan ekonomi Batam. Bahkan, industri ini menyelamatkan Batam dari krisis global. Ekspor Batam juga didukung oleh industri galangan kapal, terutama oleh perusahaan galangan terbesar Drydocks World. Saat ini Drydocks World menyelesaikan lima kapal berteknologi senilai masing-masing 200 juta dolar AS. Pada pertengahan Januari 2010, Drydocks World Pratama menyelesaikan Jack Up Drilling Rigs L-205 senilai 200 juta dolar AS untuk aktivitas eksplorasi di Norwegia. Selain itu, juga Drydocks World juga membuat kapal cepat rudal KCR-40 kepada PT Palindo Marine Shipyard Batam untuk TNI AL dengan nilai proyek mencapai Rp60 miliar, dan BI juga mencatat terdapat 22 rencana pemesanan unit kapal hingga 2012. *** |
Info Barelang
Rabu, 05 Mei 2010
Semua Karyawan Subkontraktor PT Drydocks Bisa Bekerja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar