Batam, 5/5 (ANTARA) - Drydocks World Graha mulai beroperasi mengerjakan kapal pesanan, Rabu, paska kerusuhan antar pekerja, Kamis pekan lalu (22/4).
"Hampir seluruh departemen sudah dimulai, termasuk produksi," kata Senior Manajemen Drydocks World Graha, Bahrum, di Batam.
Ia mengatakan sekitar 2.000 pekerja sudah mulai berproduksi. Hanya pekerja tetap saja yang bekerja. Sedangkan pekerja sub kontraktor dan "supply" akan dipekerjakan bertahap.
Pemanggilan pekerja "supply" dan sub kontraktor dilakukan bertahap, kata Bahrum, hingga kinerja perusahaan normal 100 persen.
"Kami masih belum tahu kapan bisa operasi penuh," kata dia.
Mengenai banyak pekerja yang kembali ke rumah, setelah tiba di kawasan galangan kapal, ia mengatakan mereka adalah pekerja sub kontraktor dan "supply".
"Ini hanya salah komunikasi, pekerja yang belum dipanggil bekerja sudah datang," kata dia.
Di tempat yang sama, Manajer Sumber Daya Manusia Drydocks World Graha Willhemus mengatakan sampai saat ini perusahaan masih menginventarisir pekerja tetap, "supply" dan sub kontraktor, karena data mengenai pekerja ikut hilang dalam kerusuhan 22 April.
Ribuan pulang
Sementara itu, sekitar dua ribu pekerja "supply" dan sub kontraktor langsung pulang, setibanya di Drydocks World Graha.
Supervisor pekerja "supply" Insan Selamat mengatakan hanya datang ke pabrik untuk mengkoordinasikan pekerja.
"Saya mengkoordinasikan siapa saja yang mulai besok," kata dia.
Pekerja "supply" M. Abdul Akbar mengatakan belum dapat bekerja karena sebagian peralatan pipa rusak.
"Katanya, kami mulai besok," kata Abdul.
Ia mengatakan tidak kecewa dengan penundaan waktu bekerja dan memahami kondisi perusahaan yang rusak akibat kerusuhan antar pekerja.
Sementara itu, di dalam kompleks pabrik, nampak pekerja sudah memulai aktivitas.
Beberapa Tenaga Kerja Asing berkulit putih juga mulai beraktivitas. Sedangkan TKA berkebangsaan India masih belum nampak di lingkungan galangan kapal Drydocks World Graha.
(Y011/b/CS) (T.Y011/B/H-CS/H-CS) 05-05-2010 10:38:13 NNNN
"Hampir seluruh departemen sudah dimulai, termasuk produksi," kata Senior Manajemen Drydocks World Graha, Bahrum, di Batam.
Ia mengatakan sekitar 2.000 pekerja sudah mulai berproduksi. Hanya pekerja tetap saja yang bekerja. Sedangkan pekerja sub kontraktor dan "supply" akan dipekerjakan bertahap.
Pemanggilan pekerja "supply" dan sub kontraktor dilakukan bertahap, kata Bahrum, hingga kinerja perusahaan normal 100 persen.
"Kami masih belum tahu kapan bisa operasi penuh," kata dia.
Mengenai banyak pekerja yang kembali ke rumah, setelah tiba di kawasan galangan kapal, ia mengatakan mereka adalah pekerja sub kontraktor dan "supply".
"Ini hanya salah komunikasi, pekerja yang belum dipanggil bekerja sudah datang," kata dia.
Di tempat yang sama, Manajer Sumber Daya Manusia Drydocks World Graha Willhemus mengatakan sampai saat ini perusahaan masih menginventarisir pekerja tetap, "supply" dan sub kontraktor, karena data mengenai pekerja ikut hilang dalam kerusuhan 22 April.
Ribuan pulang
Sementara itu, sekitar dua ribu pekerja "supply" dan sub kontraktor langsung pulang, setibanya di Drydocks World Graha.
Supervisor pekerja "supply" Insan Selamat mengatakan hanya datang ke pabrik untuk mengkoordinasikan pekerja.
"Saya mengkoordinasikan siapa saja yang mulai besok," kata dia.
Pekerja "supply" M. Abdul Akbar mengatakan belum dapat bekerja karena sebagian peralatan pipa rusak.
"Katanya, kami mulai besok," kata Abdul.
Ia mengatakan tidak kecewa dengan penundaan waktu bekerja dan memahami kondisi perusahaan yang rusak akibat kerusuhan antar pekerja.
Sementara itu, di dalam kompleks pabrik, nampak pekerja sudah memulai aktivitas.
Beberapa Tenaga Kerja Asing berkulit putih juga mulai beraktivitas. Sedangkan TKA berkebangsaan India masih belum nampak di lingkungan galangan kapal Drydocks World Graha.
(Y011/b/CS) (T.Y011/B/H-CS/H-CS) 05-05-2010 10:38:13 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar