Ditulis oleh Redaksi , Selasa, 04 May 2010 08:04 (sumber Batam Pos,versi asli) |
Karyawan Tetap Drydocks Mulai Kerja Besok Manajemen PT Drydocks World Graha Triloka Industria (Drydocks Graha) dan Muspida Kota Batam menggelar pertemuan tertutup di kantor Wali Kota Batam, Senin (3/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Pertemuan membicarakan kepastian dari PT Drydocks Graha yang akan beroperasi mulai Rabu (5/5) besok. Untuk tahap awal, hanya sekitar 2.080 akan mulai kerja. Sisanya, sekitar 6.672 pekerja yang disuplai perusahaan lain (perusahaan jasa penyedia tenaga kerja) dan 3.884 pekerja subkontraktor, yang semuanya total 10.556 pekerja belum dapat ditentukan kapan mulai bekerja. ”Kami sudah beroperasi, tapi bertahap. Kami belum tahu kapan bisa normal, butuh waktu lama bagi kami untuk kembali seperti semula,” ujar Elysia Risanti, Asisten Manajer bidang Legal Drydocks Graha kawasan Asia Tenggara menjawab pertanyaan wartawan di Pemko Batam. Ia juga berharap, agar perbaikan di PT Drydocks Graha segera selesai, sehingga para pekerja yang lain juga cepat bisa bekerja. Menurut Elysia, hingga saat ini, ia belum mengetahui berapa persen perbaikan yang telah dilakukan di perusahan tersebut. ”Yang jelas perbaikan tengah berlangsung, namun saya tak tahu pasti sampai sejauh mana,” jelasnya. Saat ditanya berapa besar kerugian yang diderita oleh perusahaan akibat kerusuhan tersebut. Elysia dan Baharum, senior HRD PT Drydocks yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan belum mengetahui karena sedang dikoordinasikan dengan pihak asuransi. ”Kita tunggu saja hasilnya setelah perhitungan selesai,” kata Baharum. Dalam pertemuan itu juga terungkap pekerja asal India masih akan bekerja di perusahaan tersebut. ”Hingga kini memang mereka belum masuk, tapi tetap bekerja jarak jauh,” timpal Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika, mewakili wali kota dalam pertemuan tersebut. Dalam waktu dekat, kata Ria, pihak perusahaan, pekerja baik lokal maupun asing dan Muspida Kota Batam akan bertemu. Tujuannya untuk mengakrabkan kembali dan hubungan baik antara pekerja asing termasuk dari India dengan pekerja lokal. ”Kami berupaya mengakrabkan mereka lagi, agar mereka dapat bekerja sama,” tambah Ria. Acara tersebut juga akan dihadiri Konsulat India dari Medan, R Sukumaran. ”Saya dan manajemen Drydocks berharap pertemuan tersebut akan mencairkan suasana, hingga kembali kondusif,” tambahnya. Apindo Batam Apresiasi Kepolisian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam memberikan penghargaan kepada jajaran Polda Kepri dan Poltabes Barelang atas keberhasilan mereka dalam merespons cepat kerusuhan di PT Drydocks Graha Tanjunguncang beberapa waktu lalu. Penyerahan penghargaan berupa pemberian piagam, diserahkan langsung oleh Ketua Apindo Kepri Cahya kepada Kapolda Kepri Brigjen (Pol) Pudji Hartanto dan Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan, beberapa waktu lalu di Graha Kepri seusai melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran Muspida Kepri membahas kasus Drydocks. ”Kami (Apindo, red) berterima kasih sebesar-besarnya kepada Polda Kepri dan Poltabes Barelang yang dengan sigap meredakan kerusuhan Drydocks sehingga tidak meluas,” kata Cahya, kemarin di kantornya. Pasalnya dengan tindakan responsif jajaran kepolisian tersebut, membuat iklim investasi di Kepri tetap kondusif. Hal tersebut, kata Cahya, dibuktikan setelah ia menerima kunjungan Dubes China, Zhang Qi’ Yue ke kantor Apindo Kepri. Dalam dialog dengan Dubes China saat akan menghadiri pelantikan Indonesia China Business Council (ICBC) Kepri yang diketuainya, Dubes China mengaku kasus yang terjadi di Drydocks tidak sedikitpun menunjukkan rasa ragu pihak China untuk berinvestasi di Batam dan Kepri. (cr1/cr2/cr3) |
Info Barelang
Selasa, 04 Mei 2010
10.556 Pekerja Drydocks Belum Masuk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar