Batam, 4/5 (ANTARA) - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan memimpin tim inventarisasi kasus PT Graha Trisaka Industri untuk disampaikan ke Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dengan rekomendasi bagi perbaikan iklim ketenagakerjaan dan investasi.
Penyampaian laporan dan rekomendasi dijadwalkan pada Kamis (6/5) untuk disandingkan dengan hasil dari tim pencari fakta bentukan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kata Kabag Humas Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri, di Batam, Selasa.
Tim yang diketuai Wali Kota Batam, beranggotakan Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi dan Ketua Badan Pengusahaan Batam Mustofa Widjaja.
Kompleks Drydocks World Graha di Tanjunguncang, Batam, yang dikelola PT Graha Trisaka Industri pada Kamis (22/4) dilanda kerusuhan pekerja, mengakibatkan industri peralatan eksploitasi minyak dan gas lepas pantai itu, berhenti beberapa hari untuk perbaikan fisik.
Menurut Yusfa, dalam rekomendasi kepada Menteri, tim yang diketuai Wali Kota Batam akan menyampaikan masukan dan evaluasi Undang-Undang Ketenagakerjaan, khususnya tentang tenaga kerja dalam negeri, tenaga kerja asing, serta sistem kontrak (outsourcing).
Drydocks World Graha sebelum kerusuhan mempekerjakan sekitar 10 ribu orang termasuk 200 tenaga kerja asing. Perusahaan galangan kapal itu berpusat di Dubai dan menjadi bagian dari Drydocks World Asia Tenggara yang berkantor di Singapura.
Sekarang sekitar 1.500 orang sudah kembali bekerja di Graha Trisaka Industri, dan perusahaan asuransi telah menginventarisasi kerusakan fasilitas akibat kericuhan pekerja yang dipicu perselisihan seorang pekerja asing dengan pekerja dalam negeri.
Dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Ria Saptarika bersama unsur pimpinan daerah Kota Batam pada Senin (3/5), Elisya selaku unsur manajemen Drydocks World menjelaskan, beberapa karyawan dari level manajer dan penyelia senior tidak akan dipekerjakan lagi di PT Graha Trisaka Industri.
Sebagai pengganti mereka, perusahaan akan merekrut karyawan lokal di Batam maupun dari universitas di dalam negeri yang mengelola jurusan teknik perkapalan.
Operasional kerja manajemen dan penyelia, sementara ini masih dipantau secara jarak jauh dari Singapura dengan menggunakan konferensi video dan komunikasi melalui surat elektronik.
Kapoltabes Batam, Rempang dan Galang, Kombes Pol Leonidas Braksan, berharap Drydocks World Graha dapat segera beroperasi kembali dan manajemen perusahaan memulihkan trauma psikologis karyawan.
Pemulihan itu, dapat dilakukan manajemen melalui acara keakraban atau silaturahmi agar terjalin kedekatan antarkaryawan dan manajemen sehingga memperkecil kesenjangan yang dapat menimbulkan potensi konflik, katanya.
A013/B/A011 (T.A013/B/A011/A011) 04-05-2010 13:56:18 NNNN
Penyampaian laporan dan rekomendasi dijadwalkan pada Kamis (6/5) untuk disandingkan dengan hasil dari tim pencari fakta bentukan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kata Kabag Humas Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri, di Batam, Selasa.
Tim yang diketuai Wali Kota Batam, beranggotakan Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi dan Ketua Badan Pengusahaan Batam Mustofa Widjaja.
Kompleks Drydocks World Graha di Tanjunguncang, Batam, yang dikelola PT Graha Trisaka Industri pada Kamis (22/4) dilanda kerusuhan pekerja, mengakibatkan industri peralatan eksploitasi minyak dan gas lepas pantai itu, berhenti beberapa hari untuk perbaikan fisik.
Menurut Yusfa, dalam rekomendasi kepada Menteri, tim yang diketuai Wali Kota Batam akan menyampaikan masukan dan evaluasi Undang-Undang Ketenagakerjaan, khususnya tentang tenaga kerja dalam negeri, tenaga kerja asing, serta sistem kontrak (outsourcing).
Drydocks World Graha sebelum kerusuhan mempekerjakan sekitar 10 ribu orang termasuk 200 tenaga kerja asing. Perusahaan galangan kapal itu berpusat di Dubai dan menjadi bagian dari Drydocks World Asia Tenggara yang berkantor di Singapura.
Sekarang sekitar 1.500 orang sudah kembali bekerja di Graha Trisaka Industri, dan perusahaan asuransi telah menginventarisasi kerusakan fasilitas akibat kericuhan pekerja yang dipicu perselisihan seorang pekerja asing dengan pekerja dalam negeri.
Dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Ria Saptarika bersama unsur pimpinan daerah Kota Batam pada Senin (3/5), Elisya selaku unsur manajemen Drydocks World menjelaskan, beberapa karyawan dari level manajer dan penyelia senior tidak akan dipekerjakan lagi di PT Graha Trisaka Industri.
Sebagai pengganti mereka, perusahaan akan merekrut karyawan lokal di Batam maupun dari universitas di dalam negeri yang mengelola jurusan teknik perkapalan.
Operasional kerja manajemen dan penyelia, sementara ini masih dipantau secara jarak jauh dari Singapura dengan menggunakan konferensi video dan komunikasi melalui surat elektronik.
Kapoltabes Batam, Rempang dan Galang, Kombes Pol Leonidas Braksan, berharap Drydocks World Graha dapat segera beroperasi kembali dan manajemen perusahaan memulihkan trauma psikologis karyawan.
Pemulihan itu, dapat dilakukan manajemen melalui acara keakraban atau silaturahmi agar terjalin kedekatan antarkaryawan dan manajemen sehingga memperkecil kesenjangan yang dapat menimbulkan potensi konflik, katanya.
A013/B/A011 (T.A013/B/A011/A011) 04-05-2010 13:56:18 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar