Batam, 19/5 (ANTARA) - Manajemen PT Graha Trisaka Industri pengelola galangan kapal Drydocks World Graha, Tanjunguncang, Batam, berencana menggelar malam persahabatan pada Jumat 21 Mei guna memulihkan keakraban segenap karyawan pascakerusuhan 22 April lalu.
"Rencana itu telah dibahas manajemen Graha Trisaka, subkontraktor dan perwakilan karyawan dengan Wakil Walikota Batam Ria Saptarika," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri, di Batam, Rabu.
Wakil Wali Kota Batam mengharapkan acara bertema persahabatan tersebut dapat mengembalikan suasana kondusif dalam bekerja dan berusaha.
Melalui acara itu, katanya, masyarakat di luar Batam bisa menilai bahwa warga Batam dapat menciptakan suasana kondusif sebagai tempat berinvestasi. Karena itu Ria Saptarika minta acara tersebut bukan yang pertama dan terakhir dalam penyelesaian masalah Drydocks.
Yusfa Hendri menambahkan, inti acara itu yang diakhiri doa bersama, adalah pernyataan permintaan maaf perwakilan pekerja dari India dan penerimaan maaf oleh pekerja dalam negeri.
Ia meminta perusahaan subkontraktor Drydocks ikut menjamin pekerja yang akan hadir menciptakan suasana kondusif selama acara berlangsung.
Kompleks industri Drydocks World Graha pada Kamis (22/4) dirusak ribuan pekerja akibat ulah seorang penyelia berkebangsaan India yang menyinggung nasionalisme Indonesia, sehingga lebih dari sepekan galangan kapal itu ditutup.
(T.A013/B/I007/I007) 19-05-2010 19:00:35 NNNN
"Rencana itu telah dibahas manajemen Graha Trisaka, subkontraktor dan perwakilan karyawan dengan Wakil Walikota Batam Ria Saptarika," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam, Yusfa Hendri, di Batam, Rabu.
Wakil Wali Kota Batam mengharapkan acara bertema persahabatan tersebut dapat mengembalikan suasana kondusif dalam bekerja dan berusaha.
Melalui acara itu, katanya, masyarakat di luar Batam bisa menilai bahwa warga Batam dapat menciptakan suasana kondusif sebagai tempat berinvestasi. Karena itu Ria Saptarika minta acara tersebut bukan yang pertama dan terakhir dalam penyelesaian masalah Drydocks.
Yusfa Hendri menambahkan, inti acara itu yang diakhiri doa bersama, adalah pernyataan permintaan maaf perwakilan pekerja dari India dan penerimaan maaf oleh pekerja dalam negeri.
Ia meminta perusahaan subkontraktor Drydocks ikut menjamin pekerja yang akan hadir menciptakan suasana kondusif selama acara berlangsung.
Kompleks industri Drydocks World Graha pada Kamis (22/4) dirusak ribuan pekerja akibat ulah seorang penyelia berkebangsaan India yang menyinggung nasionalisme Indonesia, sehingga lebih dari sepekan galangan kapal itu ditutup.
(T.A013/B/I007/I007) 19-05-2010 19:00:35 NNNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar