Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 21 Oktober 2013

Warga Kampung Tua dan Yang Mengaku Pemilik Lahan Bentrok Di Tanjunguma

BATAM, METRO: Bentrokan pecah antar dua kelompok masa, di Tanjunguma, Minggu (20/10) siang. Bentrokan itu merupakan buntut dari Ketidak jelasan status tanah di kawasan tersebut. Kelompok satu mengaku sebagai warga kampung tua. Kelompok lainnya lagi mengaku pemilik lahan yang sah. 
Bentrokan pecah sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya sudah terjadi hadang-menghadang di tanah yang disengketakan tersebut. Meski ada polisi yang disiagakan, bentrokan tak terhindarkan. Mereka saling pukul. Satu orang terlihat luka-luka.

Namun, setelah diberi tembakan peringatan oleh polisi, bentrokan dapat diredam. Kedua kubu dipisahkan. Masing-masing kubu terlihat diberi pagar betis oleh aparat Kepolisian.

Suasana di bukit Tanjunguma, dekat gerbang Kampung Tua, sepanjang siang kemarin memang memanas. Ditambah lagi dengan cuaca yang sangat panas, menyengat ubun-ubun.

Agar bentrok tak terjadi terulang, dua kelompok massa itu dipisahkan oleh polisi. Dengan jarak puluhan meter saja, keduanya saling berteriak-teriak. Bahkan, Kapolres Barelang, Kombes Karyoto, yang berada di tengah-tengah nyaris saja menjadi sasaran lemparan batu yang datangnya entah dari. Untung ajudannya yang berada di sampingnya bergerak cepat dan rel menjadi tameng atasannya itu.

Karyoto pun terlihat sangat kesulitan menenangkan kedua kubu tersebut. Meski naik turun tanjakan di bukit tersebut, ia terlihat bolak-balik mendatangi kedua kerumunan masa, berusaha mendinginkan situasi. Untuk menjaga diri seorang ajudannya terlihat sangat siaga. Tak ingin komandannya menjadi sasaran lemparan sebuah helem warna biru yang biasa dipakai di jalan raya terlihat dipersiapkannya. Bahkan helem itu sempat dipakainya.

Untuk menjaga situasi, semula personil yang diturunkan hanya terlihat dari Shabara, dan polisi anggota dari polsek-polsek. Tapi setelah itu siangnya puluhan personil Brimob berpakaian lengkap dengaan tameng-tamengnya, serta pasukan bermotor terlihat diterjunkan. Mereka bergabung dengan anggota polisi sebelumnya yang telah lebih dulu datang. Mereka terlihat ditempatkan di puncak bukit dekat gerbang masuk Tanjunguma.

Situasi siang makin panas. Kedua kubu saling siaga depan DC Mall. Wagub Kepri Soerya Respationo, juga sudah terlihat hadir. Soerya mengatakan, akan melakukan pertemuan dengan instasi terkait siang ini juga. Ia berharap kedua kelompok menahan diri. Wagub pun menyuruh agar kedua kubu membubarkan diri.
Namun massa tak lantas mem bubarkan diri. Bahkan menjelang sore, suasana sempat memanas dan polisi masih harus terus berjaga.

Selain itu, sebuah mobil metro trans yang diduga menjadi alat transportasi salah satu ke lompok, dirusak hingga hancur. Kaca-kaca pecah, bodi dibuat penyok.(qul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar