Rabu, 16 Oktober 2013 ( sumber : Posmetro Batam )
BATAMKOTA, METRO: Tak mau pengalaman buruk terulang seperti pada aksi demonstrasi massa di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam
di Batamkota, yang berujung pengerusakan, beberapa waktu lalu, akhirnya
komponen instansi “plat merah” ini semakin mawas diri. Pegawai yang
bertugas di Unit Direktorat Pengamanan (Ditpam) akan dimaksimalkan,
seperti terungkap saat apel siaga yang dipimpin Kepala Sub Direktorat
Pengamanan Aset Ditpam BP Batam, Bambang Wintolo.
Ia mengatakan, seluruh pegawai BP Batam harus siap dengan situasi dan kondisi, terutama saat ada unjukrasa di kantor.
Pengamanan swakarsa tersebut diikuti sebanyak 700 pegawai BP Batam dari berbagai unit kerja. Kepala Seksi Hubungan Kemasyarakatan BP Batam, Yudi H Purdaya menambahkan, apel itu dilakukan dalam rangka persiapan pengamanan aset dan keselamatan orang, jika terdapat peristiwa atau kejadian darurat.
Sebagaimana diberitakan, unjukrasa warga yang kebanyakan dari wilayah Tanjunguma, Kecamatan Lubukbaja, digeber dari pagi hingga malam dengan menuntut pencabutan izin Hak Pengelolaan Lahan (HPL) bagi sebuah perusahaan di areal yang diklaim mereka sebagai Kampung Tua, berakhir ricuh.
Aksi lompat pagar kantor BP Batam, pun diwarnai pengerusakan sejumlah fasilitas. Amuk massa juga mencopoti tulisan BP Batam pada papan plang kantor di dekat jalan bundaran tersebut.(ams)
Ia mengatakan, seluruh pegawai BP Batam harus siap dengan situasi dan kondisi, terutama saat ada unjukrasa di kantor.
Pengamanan swakarsa tersebut diikuti sebanyak 700 pegawai BP Batam dari berbagai unit kerja. Kepala Seksi Hubungan Kemasyarakatan BP Batam, Yudi H Purdaya menambahkan, apel itu dilakukan dalam rangka persiapan pengamanan aset dan keselamatan orang, jika terdapat peristiwa atau kejadian darurat.
Sebagaimana diberitakan, unjukrasa warga yang kebanyakan dari wilayah Tanjunguma, Kecamatan Lubukbaja, digeber dari pagi hingga malam dengan menuntut pencabutan izin Hak Pengelolaan Lahan (HPL) bagi sebuah perusahaan di areal yang diklaim mereka sebagai Kampung Tua, berakhir ricuh.
Aksi lompat pagar kantor BP Batam, pun diwarnai pengerusakan sejumlah fasilitas. Amuk massa juga mencopoti tulisan BP Batam pada papan plang kantor di dekat jalan bundaran tersebut.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar