PENGHARGAAN: Kepala BP Batam, Mustofa Widjaya menyerahkan pin penghargaan kepada salah satu pegawainya.
F-martua/TANJUNGPINANG POS
F-martua/TANJUNGPINANG POS
Harapan itu disampaikan Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, Sabtu (26/10) sebelum menyerahkan Satyalancana Karya Satya PNS dari Presiden RI untuk pegawai BP Batam. Walau BP Batam merupakan elemen penting dalam pendirian Batam sebagai kota industri, namun dia tidak menampik peran pihak lain.
“Keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari dukungan pusat, Pemprov Kepri dan Pemko Batam,” ungkap Mustofa.
Ia berpesan, jajaran pegawai BP Batam agar meningkatkan ketaqwaan, membina hubungan yang harmonis dengan sesama instansi pemerintah. Demikian dengan swasta dan masyarakat di sekitar.
“Tingkatkan kedisiplinan dan kemampuan dalam penguasaan ilmu dan teknologi,” pesan Mustofa.
Selain itu, selama BP Batam berdiri dan menjalankan perannya, masyarakat dinilai sudah bekerjasama dengan pihaknya. Dia berharap, sinergi antara pemerintah, BP Batam dan masyarakat akan terus berjalan.
“Masyarakat dan pemerintah sudah bahu membahu membangun Batam,” bebernya.
Satyalancana Karya Satya PNS dari Presiden RI untuk pegawai BP Batam diserahkan Mustofa untuk pegawai yang mengabdi 30 tahun, 5 orang. Yang sudah mengabdi 20 tahun 6 orang dan 42 orang yang sudah mengabdi 10 tahun.
Diberikan juga penghargaan Satyalancana pengabdian dari Kepala BP Batam di lingkungan BP Batam. Ada 88 orang yang mengabdi 32 tahun, yang mengabdi 24 tahun sebanyak 13 orang, yang mengabdi 16 tahun 57 orang dan yang mengabdi 8 tahun 561 orang. Sehingga, total keseluruhan pegawai BP Batam yang menerima penghargaan sekitar 772 orang.
Mustofa berharap sinergi dan kerja sama akan terbangun dan berkesinambungan. Kerja sama ini diingatkan penting untuk menghadapi tantangan globalisasi.
“Mengingat tantangan, tugas dan tanggung jawab kita ke depan akan semakin berat,” sambung dia.Ia menyampaikan terimakasih kepada pendahulunya yang memberikan sumbangan pemikiran dan hasil karya nyata untuk pembangunan Batam.
“Sehingga Batam menjadi kawasan industri, pariwisata, perdagangan dan daerah tujuan investasi yang kompetitif di Asia Pasifik,” imbuhnya.
Khusus untuk pegawai, Mustofa mengingatkan, pentingnya jaringan (networking) secara global. Selain itu, pentingnya SDM yang profesional.
“Implementasi ASEAN Community di akhir tahun 2015 sudah di depan mata. Kita harus berlomba dan mempersiapkan SDM yang profesional,” imbau Mustofa. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar