Kamis, 24 October 2013 ( sumber : Haluan Kepri )
BATAM CENTRE - (HK)-- Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) –
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bekerjasama dengan Pusat
Penelitian Fisika (P2F) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan
Konsorsium Magnet - Kementerian Riset dan Teknologi akan mengadakan
Seminar Internasional Bahan Magnet di Hotel Harmoni One, Kota Batam pada
tanggal 24 – 25 Oktober 2013.
Seminar ini digelar dalam rangka meningkatkan peran teknologi nuklir dalam penelitian dan pengembangan bahan magnet dan kemagnetan untuk mendukung industri dan energi nasional yang berwawasan clean energi di Indonesia.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, seminar terkait litbang bahan magnet ini merupakan kegiatan siklus 2 (dua) tahunan yang sudah diadakan oleh PTBIN – BATAN sejak tahun 2000, dimana seminar tahun ini adalah yang ke-8 dan sekaligus merupakan seminar internasional yang pertama terkait khusus litbang bahan magnet di Indonesia.
Seminar ini, lanjut dia, akan diisi dengan beberapa kegiatan meliputi presentasi pembicara kunci, sidang pleno pembicara undangan dari dalam dan luar negeri, sidang sesi presentasi paralel, tanya – jawab (talk show), sidang presentasi sesi poster, dan ditutup dengan rekomendasi dan evaluasi jalannya seminar dari panitia penyelenggara. Pada hari kedua seminar akan diisi dengan kegiatan kunjungan ke industri.
" Kegiatan seminar ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil litbang di bidang bahan magnet dan kemagnetan, sekaligus juga untuk menjaring kemitraan yang kondusif antara institusi litbang, industri, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia," tulis Joko.
Peserta pemakalah dan pendengar pada seminar ini berasal dari berbagai instansi (BATAN, LIPI, Kementerian Ristek, BPPT, Lapan) dan perguruan tinggi (ITB Bandung, UI Jakarta, UGM Yogyakarta, UAD Yogyakarta, UNSRI Palembang, UNP Padang, UIN Jakarta, USU Medan, ITI Serpong, UPH Karawaci).
Melalui seminar ini diharapkan terbentuk pola kemitraan yang efektif antara pelaku litbang, perguruan tinggi, serta industri dengan dukungan sepenuhnya dari pengambil kebijakan sehingga litbang bahan dapat ditingkatkan mencapai fase difusi teknologi, yang pada akhirnya memberikan berkontribusi nyata pada pembangunan Nasional.
Topik bahasan di dalam seminar ini secara umum berkaitan dengan upaya meningkatkan kemandirian industri di bidang magnet, khususnya terkait kesehatan, lingkungan dan clean energi untuk kesejahteraan bangsa. Seminar internasional ini rencananya akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala BATAN, Bapak Prof. Dr. Djarot S Wisnubroto, dan dihadiri oleh Kepala BP Batam, Bapak Ir. Mustofa Widjaja, MM.
Beberapa pembicara tamu baik dari dalam maupun luar negeri, yakni Dr. Mesdin Kornelis Simarmata (Bappenas), Dr. Andrivo Rusydi (National University of Singapore), Dr. Jumril Yunas (Universitas Kebangsaan Malaysia), Mr. Fazil Erwin Alfitri (Medco Power Indonesia), Dr. Yayat Ruyat (PT. Pindad Indonesia), Mr. Chong (PT. Sintertech Indonesia) dan Dr. Ir. Tjahjo Prionggo (BP Batam). (r)
Seminar ini digelar dalam rangka meningkatkan peran teknologi nuklir dalam penelitian dan pengembangan bahan magnet dan kemagnetan untuk mendukung industri dan energi nasional yang berwawasan clean energi di Indonesia.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, seminar terkait litbang bahan magnet ini merupakan kegiatan siklus 2 (dua) tahunan yang sudah diadakan oleh PTBIN – BATAN sejak tahun 2000, dimana seminar tahun ini adalah yang ke-8 dan sekaligus merupakan seminar internasional yang pertama terkait khusus litbang bahan magnet di Indonesia.
Seminar ini, lanjut dia, akan diisi dengan beberapa kegiatan meliputi presentasi pembicara kunci, sidang pleno pembicara undangan dari dalam dan luar negeri, sidang sesi presentasi paralel, tanya – jawab (talk show), sidang presentasi sesi poster, dan ditutup dengan rekomendasi dan evaluasi jalannya seminar dari panitia penyelenggara. Pada hari kedua seminar akan diisi dengan kegiatan kunjungan ke industri.
" Kegiatan seminar ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil litbang di bidang bahan magnet dan kemagnetan, sekaligus juga untuk menjaring kemitraan yang kondusif antara institusi litbang, industri, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia," tulis Joko.
Peserta pemakalah dan pendengar pada seminar ini berasal dari berbagai instansi (BATAN, LIPI, Kementerian Ristek, BPPT, Lapan) dan perguruan tinggi (ITB Bandung, UI Jakarta, UGM Yogyakarta, UAD Yogyakarta, UNSRI Palembang, UNP Padang, UIN Jakarta, USU Medan, ITI Serpong, UPH Karawaci).
Melalui seminar ini diharapkan terbentuk pola kemitraan yang efektif antara pelaku litbang, perguruan tinggi, serta industri dengan dukungan sepenuhnya dari pengambil kebijakan sehingga litbang bahan dapat ditingkatkan mencapai fase difusi teknologi, yang pada akhirnya memberikan berkontribusi nyata pada pembangunan Nasional.
Topik bahasan di dalam seminar ini secara umum berkaitan dengan upaya meningkatkan kemandirian industri di bidang magnet, khususnya terkait kesehatan, lingkungan dan clean energi untuk kesejahteraan bangsa. Seminar internasional ini rencananya akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala BATAN, Bapak Prof. Dr. Djarot S Wisnubroto, dan dihadiri oleh Kepala BP Batam, Bapak Ir. Mustofa Widjaja, MM.
Beberapa pembicara tamu baik dari dalam maupun luar negeri, yakni Dr. Mesdin Kornelis Simarmata (Bappenas), Dr. Andrivo Rusydi (National University of Singapore), Dr. Jumril Yunas (Universitas Kebangsaan Malaysia), Mr. Fazil Erwin Alfitri (Medco Power Indonesia), Dr. Yayat Ruyat (PT. Pindad Indonesia), Mr. Chong (PT. Sintertech Indonesia) dan Dr. Ir. Tjahjo Prionggo (BP Batam). (r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar