Rabu, 30 October 2013 (sumber : Haluan Kepri )
BATAM CENTRE (HK) - Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerjasama dengan
Balai Besar Industri Agro (BBIA) mensosialisasikan Hazard Alaysis
Critical Control Point (HACCP) bagi Industri Kecil Menengah (IKM),
Selasa (29/10).
Agus Sudibyo, selaku persenter menuturkan, bahwa para IKM harus bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan dan harus memiliki daya saing. Dalam hal ini, untuk mengatasinya, diperlukan cara produksi yang baik, agar bisa menghasilkan suatu produk pangan dan cita rasa.
" Buatlah suatu produk pangan dan cita rasa yang bisa menghasilkan produksi yang baik, dan dibutuhkan konsumen, "katanya.
Dikatakan dia, adapun salah satu upaya yang harus diatasi yakni, dengan meningkatkan daya saing dan perlindungan konsumen adalah penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) atau dengan good manufacturing practice (GMP).
Untuk itu, Agus mengatakan, tujuan penerapan CPPOB atau GMP yaitu untuk memberikan prinsip-prinsip dasar yang sangat penting dalam produksi pangan.
Dalam hal ini, lanjut dia, dapat diterapkan sepanjang rantai pangan mulai dari produksi primer sampai konsumen akhir. Sehingga dapat menjamin pangan yang diproduksi aman dan layak di konsumsi.
" Nantinya akan diarahkan ke industri agar bisa memenuhi berbagai persyaratan produksi. Misalnya dilokasi bangunan dan fasilitas, "paparnya.
Dalam hal ini, Selain itu juga harus ada pengarahan pendekatan dan penerapan manajemen sistem HACCP. Ia memaparkan tuntutan konsumen hanya dua yakni, mutu dan keamanan pangan, tidak hany itu saja, ia juga menekankan pelatihan karyawan sangat diperlukan.
"Karyawan harus mendapatkan pelatihan atau pendidikan tentang higiene dan kesehatan karyawan. Higienis pangan olahan, pembersihan dan sanitasi peralatan serta pengawasan mutu yang lebih baik, "paparnya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan hal yang mendasar untuk pencucian tangan sebelum dan sesudah mengolah pangan.
"Nyuci tangan itu kita ingat jari kita saja. Kan ada lima. Jadi lima caranya. Pertama basuh tangan dengan air mengalir. Kemudian pakai sabun, cuci lagi tangan dengan air mengalir dan keringkan tangan, "jelasnya. (byu).
Agus Sudibyo, selaku persenter menuturkan, bahwa para IKM harus bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan dan harus memiliki daya saing. Dalam hal ini, untuk mengatasinya, diperlukan cara produksi yang baik, agar bisa menghasilkan suatu produk pangan dan cita rasa.
" Buatlah suatu produk pangan dan cita rasa yang bisa menghasilkan produksi yang baik, dan dibutuhkan konsumen, "katanya.
Dikatakan dia, adapun salah satu upaya yang harus diatasi yakni, dengan meningkatkan daya saing dan perlindungan konsumen adalah penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) atau dengan good manufacturing practice (GMP).
Untuk itu, Agus mengatakan, tujuan penerapan CPPOB atau GMP yaitu untuk memberikan prinsip-prinsip dasar yang sangat penting dalam produksi pangan.
Dalam hal ini, lanjut dia, dapat diterapkan sepanjang rantai pangan mulai dari produksi primer sampai konsumen akhir. Sehingga dapat menjamin pangan yang diproduksi aman dan layak di konsumsi.
" Nantinya akan diarahkan ke industri agar bisa memenuhi berbagai persyaratan produksi. Misalnya dilokasi bangunan dan fasilitas, "paparnya.
Dalam hal ini, Selain itu juga harus ada pengarahan pendekatan dan penerapan manajemen sistem HACCP. Ia memaparkan tuntutan konsumen hanya dua yakni, mutu dan keamanan pangan, tidak hany itu saja, ia juga menekankan pelatihan karyawan sangat diperlukan.
"Karyawan harus mendapatkan pelatihan atau pendidikan tentang higiene dan kesehatan karyawan. Higienis pangan olahan, pembersihan dan sanitasi peralatan serta pengawasan mutu yang lebih baik, "paparnya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan hal yang mendasar untuk pencucian tangan sebelum dan sesudah mengolah pangan.
"Nyuci tangan itu kita ingat jari kita saja. Kan ada lima. Jadi lima caranya. Pertama basuh tangan dengan air mengalir. Kemudian pakai sabun, cuci lagi tangan dengan air mengalir dan keringkan tangan, "jelasnya. (byu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar