RUSUH: Demo persoalan kampung tua Tanjunguma, Rabu (23/10) lalu berlangsung rusuh.
F-martua/TANJUNGPINANG POS
F-martua/TANJUNGPINANG POS
Batam – Luas lahan kampung tua yang sebenarnya, hingga saat ini belum ada keputusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Batam tahun 2004, luas kampung tua Tanjunguma sekitar 55,8 hektare. Namun, berapa yang diakomodir Badan Pengusahaan (BP) Batam masih ditunggu.
Gubernur Kepri HM Sani, mengatakan hasil kajian yang dilakukan akan dilaporkan kepadanya. Kajian akan mempertimbangkan SK Wali Kota Batam tahun 2004 yang saat itu dipimpin Nyat Kadir.
”Perlu digarisbawahi, kampung tua itu sudah diatur melalui SK Wali Kota Batam tahun 2004. Titik kampung tua juga sudah ada. SK Wali Kota Batam, luas kampung tua Tanjunguma sebenarnya 55,8 hektare saja,” ungkap Sani, kemarin.
Sesuai dengan yang dijadwalkan, BP melakukan rapat membahas kampung tua Tanjunguma kemarin. Hasil pembahasan itu akan disampaikan ke Sani, Jumat (25/10) hari ini.
”Nanti akan kita lihat hasil kajian BP Batam. Saya sudah minta dikaji dan besok akan diserahkan BP Batam,” ungkapnya.
Menurut Sani, pihaknya akan mempertimbangkan referensi-referensi yang lama. Demikian dengan kampung tua yang lain. ”Tapi Tanjunguma akan menjadi prioritas dalam pengukuran lahannya,” tambahnya.
Antara tuntutan masyarakat dan rekomendasi BP Batam, akan dikaji dan bahas sebelum diputuskan. Untuk itu, Sani mengimbau agar masyarakat Tanjunguma tenang dan bersabar. Tapi dijanjikan, pembahasan Tanjunguma akan menjadi prioritas Pemprov Kepri.
”Kita jadikan ini prioritas. Kita baru menerima secara resmi apa yang menjadi tuntutan masyarakat dan akan kita bahas selanjutnya. Kita akan tangani dengan baik,” janji Sani.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar