Kamis 10 Oktober 2013 ( sumber : Posmetro Batam )
BATAMKOTA,METRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam
menilai Pemko Batam kurang serius untuk mengelola Pasar Induk, Jodoh.
Pasalnya hingga kini, Pemko Batam belum juga memberitahukan inventaris
nilai aset yang dimilikinya.“Kami sedang menunggu inventaris nilai asetnya pemko,” ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Publikasi dan Humas BP Batam, Ilham Eka Hartawan kepada POSMETRO, kemarin.
Setelah mendapatkan itu, BP Batam dan Pemko Batam akan menghitung ulang masing-masing aset yang dimiliki. Ia membenarkan jika pengelolaan pasar memang dilakukan Pemko. “Berdasarkan undang-undang pengelolaan pasar itu dilakukan Pemko. Tetapi kita mau tahu berapa nilai aset mereka (Pemko). Pemko itu membangun disayap kanan dan kiri. Kalau kita yang tengah. Inventarisnya dari dia belum selesai. Gimana mau jalan,” ujarnya.
Menurut Ilham, tim aset BP Batam dan tim Dinas Pasar dari Pemko Batam, sudah melakukan koordinasi sejak lama. Tetapi hingga kini, tim Dinas Pasar belum juga memberikan inventaris nilai yang dimilikinya. “Sudah koordinasi. Sampai sekarang katanya (tim dinas pasar) sedang mengerjakan (invetaris nilai). Jadi keseriusannya gimana. Siap atau tidak. Sejauh ini mereka hanya menyatakan dikumpulkan-dikumpulkan, ya, tidak terealisasilah pengelolaan pasar induk secara profesional,” tuturnya.
Ilham menambahkan, setelah mengetahui berapa invetaris nilai Pemko dan BP Batam, pihaknya akan melaporkan hak itu ke Kementerian Keuangan. ‘’Pelelangan dan pengelolaan yang melakukan adalah Pemko Batam. Jadi nanti kita kerjasama dengan Pemko. Jadi sistemnya seperti TPA Punggur,” jelasnya. Ilham juga mengatakan, pengelolaan pasar induk saat ini tergantung dari kesiapan Pemko Batam untuk segera menginventarisir aset-asetnya.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar