Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 11 Oktober 2013

Investor Asia-Eropa Incar Bisnis Sampah di Batam

WTEF_Illustration_sidebar for Chau

BATAM – Pengelolaan sampah di Batam untuk 25 tahun ke depan sudah ada peminatnya dari investor. Nilai yang harus disediakan untuk mengelola sampah Batam sekitar Rp1,5 triliun.

Kali ini peminat didominasi negara manca negara di Asia dan negara-negara di Eropa. Dari Indonesia, hanya satu yang bergabung dengan perusahaan mancanegara.

“Peminat yang sudah ikut pra kualifikasi itu, perusahaan Jepang, Korea, Malaysia, Singapore, India dan Konsorsium China-Jerman-Indonesia,” ujar Ardiwinata, Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata, Rabu (9/10).

Pemko dan BP Batam telah mencapai kata sepakat terkait Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur yang akan dikelola swasta seluas 48 hektare. Lahan untuk TPA 46 hektare dan 2 hektare untuk bangunan pengelola lahan.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi, mengaku kalau pihaknya juga menunggu MoU dengan BP Batam. Sementara BP Batam, melalui Kasubdit Humas dan Publikasi, Ilham Eka Hartawan, mengaku masih menunggu Bappenas.

“MoU TPA masih menunggu Bapenas,” ungkap Ilham.

Sebelumnya, Ardi mengatakan jika pengelolaan sampah kembali akan diserahkan ke swasta. Pemenang tender akan bertanggungjawab atas pengelolan sampah domestik dan rumah tangga selama 25 tahun sejak swastanisasi berjalan. Mereka akan mengelola sampah di TPA Telaga Punggur.

Sebelumnya, Kadis Kebersihan dan Pertamanan, Suleman Nababan menyebutkan, pengelolaan sampah akan menggunakan tehnologi tinggi, sehingga bisa digunakan untuk energi dan lainnya.

Pembangunan sistem pengelolaan sampah menggunakan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

“Kemungkinan sampah diolah menjadi breket dan Waste to Energy (WtE),” katanya. Menurut dia, jika dikelola menjadi breket, bisa menghasilkan bahan bakar kemudian menjadi WtE. (mbb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar