Sabtu, 10 Mei 2014 ( sumber : Kepri Antara News )
Batam (Antara Kepri) - Perusahaan asal Tiongkok berencana menanamkan modalnya di Kawasan Pedagangan dan Pelabuhan Bebas Batam dengan membangun sebuah pabrik baja dengan nilai investasi Rp30 miliar.
"Aplikasinya sudah disampaikan di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka akan membangun pabrik dengan investasi Rp30 miliar," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
Ilham mengatakan, hingga saat ini perusahaan tersebut belum menentukan pada kawasan industri mana akan membangun pabriknya.
"Untuk lokasinya belum diketahui secara pasti. Namun mereka pasti akan membangun di Batam. Tinggal tunggu waktunya saja," kata dia.
"Aplikasinya sudah disampaikan di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka akan membangun pabrik dengan investasi Rp30 miliar," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
Ilham mengatakan, hingga saat ini perusahaan tersebut belum menentukan pada kawasan industri mana akan membangun pabriknya.
"Untuk lokasinya belum diketahui secara pasti. Namun mereka pasti akan membangun di Batam. Tinggal tunggu waktunya saja," kata dia.
Ilham mengatakan, keinginan investor tersebut menunjukkan Batam masih kondusif dan diminati perusahaan-perusahaan asing untuk mendirikan usaha.
Selain akan membangun pabrik di Batam, kata dia, perusahaan tersebut juga akan membangun perusahaan lain di Indonesia timur.
"Salah satu alasan mereka menyampaikan aplikasi di Jakarta karena juga akan membangun pabrik lain di bagian timur Indonesia," kata Ilham.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menargetkan nilai aplikasi investasi pada 2014 mencapai 500 juta dolar AS.
Ia mengatakan, target tersebut realistis mengingat sejumlah negara Amerika dan Eropa mulai pulih dari krisis global. Sementara negara-negara kawasan Asia diharapkan akan menjadi penyumpang investasi terbesar untuk Batam pada 2014.
"Jepang salah satu target utama promosi investasi kami pada 2014, setelah negara tersebut pulih dari bencana tsunami," kata Djoko.
Djoko mengatakan, selain komitmen investasi, hingga Maret 2014 juga sudah banyak perusahaan yang merealisasikan investasi di Batam pada berbagai bidang. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar