Senin, 12-05-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Peringatan Hari Perawat Sedunia (International Nurse’s Day) yang jatuh pada 12 Mei, RSOB-Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar apel pagi keperawatan, bertempat di halaman parkir RSOB-BP Batam, Sekupang, Senin (12//5/2014).
Dalam sambutannya, Kasi Keperawatan RSOB-BP Batam, Sulastri S.Kep, yang tampil sebagaipembina upacara mengatakan, perawat merupakan salah satu profesi besar sehingga sebuah kebanggaan menjalani profesi tersebut.
Dengan berbagai perkembangan teknologi saat ini, seorang perawat dituntut harus bisa mengimbanginya. "Di rumah sakit, perawat memiliki peran yang sangat besar dan penting untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan SOP dan standar keperawatan," ujar Sulastri.
Seorang perawat juga dituntut memberikan pelayanan prima serta memiliki kecerdasan emosional. Dalam melayani pasien, perawat mesti tenang, bijak, santun dan dengan kasih sayang.
"Kecerdasan emosional harus dimiliki oleh seorang perawat. Harus, karena kemampuan emosional yang baik akan mendukung pelayanan yang baik bagi rumah sakit," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSOB-BP Batam, Ferry Nawa Pamungkas, saat memberikan sambutan, meminta para perawat untuk mengenang seorang perawat bernama Florence yang lahir di Italia, yang mengabdikan diri sebagai seorang perawat pada saat perang dunia.
"Pada saat itu Florence memberikan pelayanan keperawatan dengan pelayanan yang ikhlas dan profesional dan tidak membeda-bedakan pasiennya dari profesi manapun," ujar Ferry Nawa.
Ferry Nawa juga berpesan kepada para perawat di RSOB-BP Batam, agar memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada semua pasien. Baik pasien ekonomi menengah ke atas, ke bawah, maupun pasien BPJS, dengan standar keperawatan yang ada.
Pada apel Peringatan Hari Perawat Sedunia tersebut, RSOB-BP Batam memberikan penghargaan pengabdian kepada Rachmawati AMK dan Ester Hutapea AMK, yang telah mengabdi dan menjalankan tugas keperawatan di RSOB-BP Batam sejak tahun 1980-an.
Acara Peringatan Hari Perawat Sedunia itu juga diisi dengan pembacaan puisi oleh salah seorang perawat RSOB-BP Batam, yang mengungkapkan bahwa seorang perawat juga seorang manusia yang juga ingin dihargai dalam menjalankan tugasnya dan selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya. Acara ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Kasi Keperawatan.
Dalam sambutannya, Kasi Keperawatan RSOB-BP Batam, Sulastri S.Kep, yang tampil sebagaipembina upacara mengatakan, perawat merupakan salah satu profesi besar sehingga sebuah kebanggaan menjalani profesi tersebut.
Dengan berbagai perkembangan teknologi saat ini, seorang perawat dituntut harus bisa mengimbanginya. "Di rumah sakit, perawat memiliki peran yang sangat besar dan penting untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan SOP dan standar keperawatan," ujar Sulastri.
Seorang perawat juga dituntut memberikan pelayanan prima serta memiliki kecerdasan emosional. Dalam melayani pasien, perawat mesti tenang, bijak, santun dan dengan kasih sayang.
"Kecerdasan emosional harus dimiliki oleh seorang perawat. Harus, karena kemampuan emosional yang baik akan mendukung pelayanan yang baik bagi rumah sakit," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSOB-BP Batam, Ferry Nawa Pamungkas, saat memberikan sambutan, meminta para perawat untuk mengenang seorang perawat bernama Florence yang lahir di Italia, yang mengabdikan diri sebagai seorang perawat pada saat perang dunia.
"Pada saat itu Florence memberikan pelayanan keperawatan dengan pelayanan yang ikhlas dan profesional dan tidak membeda-bedakan pasiennya dari profesi manapun," ujar Ferry Nawa.
Ferry Nawa juga berpesan kepada para perawat di RSOB-BP Batam, agar memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada semua pasien. Baik pasien ekonomi menengah ke atas, ke bawah, maupun pasien BPJS, dengan standar keperawatan yang ada.
Pada apel Peringatan Hari Perawat Sedunia tersebut, RSOB-BP Batam memberikan penghargaan pengabdian kepada Rachmawati AMK dan Ester Hutapea AMK, yang telah mengabdi dan menjalankan tugas keperawatan di RSOB-BP Batam sejak tahun 1980-an.
Acara Peringatan Hari Perawat Sedunia itu juga diisi dengan pembacaan puisi oleh salah seorang perawat RSOB-BP Batam, yang mengungkapkan bahwa seorang perawat juga seorang manusia yang juga ingin dihargai dalam menjalankan tugasnya dan selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya. Acara ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Kasi Keperawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar