Rabu, 14-05-2014 ( sumber : Batam Today )
| ||||
BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 30 peserta diklat kepemimpinan (diklatpim) tingkat IV angkatan LXII Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2014 mempelajari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bandara dan pelabuhan Batam, Selasa (13/5/2014).
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenhub, Edi Santosa mengatakan, para peserta diklatpim melakukan studi banding ke Badan Pengusahaan (BP) Batam guna mempelajari bidang pengelolaan pelabuhan, bandara dan perhubungan darat.
"Kita ingin mendapat informasi mengenai Batam sebagai kawasan industri dan investasi, khususnya di bidang pengelolaan pelabuhan, bandara dan perhubungan darat, yaitu rencana membangun jalan tol dan kereta api," kata Edi.
Ia juga menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka) LAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Diklatpim IV, ada pola baru di mana setiap peserta harus membuat sebuah perencanaa proyek perubahan sistem yang nantinya harus diterapkan di lingkungan instansinya masing-masing.
"Berlandaskan hal tersebut, peserta diklatpim diajak melakukan studi lapangan ke Batam untuk melihat implementasi terhadap berbagai project yang dikembangkan pemerintah dan BP Batam. Sehingga dapat mempelajari berbagai hal yang akan diteliti dan dikembangkan oleh masing masing peserta sesuai bidangnya," terangnya.
Sementara Kepala Biro Kepegawaian BP Batam, Asep Lili Holilullah, yang menemui peserta, menyambut baik dipilihnya Batam untuk melakukan kegiatan studi lapangan para peserta Diklatpim yang mengambil tema Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pelayanan Publik BP Batam dari "Benchmarking ke Best Practice".
Dijelaskannya, untuk mempercepat pelayanan publik, BP Batam saat ini sudah menerapkan program e-government yang dikembangkan melalui Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi (PPDSI) BP Batam untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melayani publik.
"BP Batam sudah mengembangkan sistem perizinan online berupa Sistem Informasi Keluar Masuk Barang (SIKMB) dan saat ini sedang merancang program perizinan Batam Single Window (BSW), yang nantinya semua perizinan di Batam terintegrasi dengan semua instansi pemerintah di Batam," kata Asep.
Sementara itu, Kepala Bidang Komersil Pelabuhan Laut BP Batam, Heri Kafianto, mengatakan, untuk pelayanan di pelabuhan laut Batam sudah menerapkan aplikasi PJK (Pelayanan Jasa Kapal) dan PUK (Pernyataan Umum Kapal) untuk mencatat dan melaporkan keberangkatan/kedatangan setiap kapal di semua pelabuhan Batam secara online dalam satu laporan.
Sedangkan Kepala Bagian Umum dan Keuangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, menyampaikan bahwa bandara sudah menerapkan Airport Management System dan FBMS (Finance Billing Management System) untuk mencatat mobilitas penumpang, pesawat dan laporan keuangan.
"Semua sudah tercatat dan terstruktur dengan baik. Sehingga memudahkan pelaporan dan pengambilan data," jelas Suwarso. (*)
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenhub, Edi Santosa mengatakan, para peserta diklatpim melakukan studi banding ke Badan Pengusahaan (BP) Batam guna mempelajari bidang pengelolaan pelabuhan, bandara dan perhubungan darat.
"Kita ingin mendapat informasi mengenai Batam sebagai kawasan industri dan investasi, khususnya di bidang pengelolaan pelabuhan, bandara dan perhubungan darat, yaitu rencana membangun jalan tol dan kereta api," kata Edi.
Ia juga menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka) LAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Diklatpim IV, ada pola baru di mana setiap peserta harus membuat sebuah perencanaa proyek perubahan sistem yang nantinya harus diterapkan di lingkungan instansinya masing-masing.
"Berlandaskan hal tersebut, peserta diklatpim diajak melakukan studi lapangan ke Batam untuk melihat implementasi terhadap berbagai project yang dikembangkan pemerintah dan BP Batam. Sehingga dapat mempelajari berbagai hal yang akan diteliti dan dikembangkan oleh masing masing peserta sesuai bidangnya," terangnya.
Sementara Kepala Biro Kepegawaian BP Batam, Asep Lili Holilullah, yang menemui peserta, menyambut baik dipilihnya Batam untuk melakukan kegiatan studi lapangan para peserta Diklatpim yang mengambil tema Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pelayanan Publik BP Batam dari "Benchmarking ke Best Practice".
Dijelaskannya, untuk mempercepat pelayanan publik, BP Batam saat ini sudah menerapkan program e-government yang dikembangkan melalui Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi (PPDSI) BP Batam untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melayani publik.
"BP Batam sudah mengembangkan sistem perizinan online berupa Sistem Informasi Keluar Masuk Barang (SIKMB) dan saat ini sedang merancang program perizinan Batam Single Window (BSW), yang nantinya semua perizinan di Batam terintegrasi dengan semua instansi pemerintah di Batam," kata Asep.
Sementara itu, Kepala Bidang Komersil Pelabuhan Laut BP Batam, Heri Kafianto, mengatakan, untuk pelayanan di pelabuhan laut Batam sudah menerapkan aplikasi PJK (Pelayanan Jasa Kapal) dan PUK (Pernyataan Umum Kapal) untuk mencatat dan melaporkan keberangkatan/kedatangan setiap kapal di semua pelabuhan Batam secara online dalam satu laporan.
Sedangkan Kepala Bagian Umum dan Keuangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, menyampaikan bahwa bandara sudah menerapkan Airport Management System dan FBMS (Finance Billing Management System) untuk mencatat mobilitas penumpang, pesawat dan laporan keuangan.
"Semua sudah tercatat dan terstruktur dengan baik. Sehingga memudahkan pelaporan dan pengambilan data," jelas Suwarso. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar