Peserta Diklatpim mendengarkan penjelasan dari pihak BP Batam di gedung Marketing Centre.
BATAM,METRO: Peserta Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan LXII Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2014 melakukan studi banding ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Selasa (13/5).
Peserta Ditlat yang dilaksanakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur Perhubungan, bekerjasama dengan Lembaga Aparatur Negara (LAN) tersebut berjumlah 30 orang.
Dari rilis yang diberikan Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Ketua rombongan, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PPSDM Kementerian Perhubungan, Edi Santosa menjelaskan, kedatangan mereka untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai Batam sebagai kawasan industri dan investasi.
Khususnya di bidang pengelolaan pelabuhan, bandara dan perhubungan darat. Terutama rencana BP Batam yang akan membangun jalan tol dan kereta api.
Edi juga menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka) LAN Nomor 13 Tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Diklatpim IV, ada pola baru yang diterapkan dalam penyelenggaraan diklat.
Yaitu setiap peserta yang dulunya diminta membuat sebuah karya tulis, sekarang di haruskan membuat sebuah perencanaa proyek perubahan sistem, yang nantinya harus diterapkan di lingkungan instansinya masing-masing.
Hal itu pula yang menjadi dasar para peserta Diklatpim, diajak melakukan studi lapangan ke Batam.
Gunanya untuk melihat implementasi terhadap berbagai project yang dikembangkan pemerintah dan BP Batam. Sehingga dapat mempelajari berbagai project yang akan diteliti dan dikembangkan, oleh masing-masing peserta sesuai bidangnya.
Kepala Biro Kepegawaian BP Batam, Asep Lili Holilullah, menyambut baik dipilihnya Batam untuk melakukan kegiatan studi lapangan para peserta Diklatpim.
Tema dari kegiatan ini adalah Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pelayanan Publik BP Batam dari Benchmarking ke Best Practice.
Menurut Asep, untuk mempercepat pelayanan publik, BP Batam saat ini sudah menerapkan program e-Government, yang dikembangkan melalui Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi (PPDSI) BP Batam. Hal ini dilakukan dalam rangka efektifitas dan efisiensi untuk melayani publik. Ia juga menjelaskan, BP Batam sudah mengembangkan sistem perizinan online berupa Sistem Informasi Keluar Masuk Barang (SIKMB), dan saat ini sedang merancang program perizinan Batam Single Window (BSW).
Sehingga semua perizinan di Batam, dilakukan secara online dan terintegrasi dengan semua instansi pemerintah di Batam.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar