Obvit Batam Dibahas Bersama Mabes Polri

Sumber (Tanjung Pinang Pos)

 

BIMTEK : Rapat bimbinganteknis sistem manajemen pengamanan objek vital di Batam, Rabu (21/5). Rapat yang dihadiri kepolisian dan pejabat BP Batam itu untuk lebih mengoptimalkan pengamanan objek-objek vital BP Batam.
f-MARTUA/tanjungpinang pos

Batam – MASALAH keamanan Batam dianggap sangat sensitif. Peristiwa sekecil apa pun terkait kawasan investasi ini, bisa berakibat meluas. Jika penanganannya kurang tepat, bakal menjadi perhatian nasional bahkan internasional.


Mengantisipasi hal itu, kemarin (22/5), BP Batam, Polda Kepri, dan Mabes Polri rapat untuk membahasnya. Menurut Pelaksana harian (Plh) Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tato Wahyu, Kamis (22/5), selain daerah perbatasan, Batam merupakan daerah investasi. Investasi mancanegara banyak di Batam, sehingga keamanan menjadi perhatian penting negara asing. “Makanya, penting kita melakukan kerja sama dengan aparat kepolisian,” kata Tato.
Objek vital yang harus diamankan itu, antara lain Bandara, pelabuhan laut, waduk dan infrastruktur yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Termasuk, kantor pemerintah dan fasilitas umum serta kawasan industri. Sehingga, diperlukan pengelolaan pengamanan yang sistematis.
“Kesiapan pengamanan sangat penting. Kita perlu sistem pengamanan yang baik. Khususnya untuk menjamin kegiatan investasi di Batam,” ujar Tato saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital, Rabu (21/5), di lantai 4 Gedung IT Centre BP Batam.
Menurut Tato Wahyu, para investor asing yang akan berinvestasi di Batam kerap menanyakan kondisi keamanan di Batam. Diharapkan, lewat kegiatan ini tercapai optimalisasi pelaksanaan tugas pada objek-objek vital  BP Batam.
Hadir pada kegiatan itu, Dit Pamobvit Baharkam Polri Kombes Iswyto Agoeng Lesmana Doeta, Kasubdit Pamwaster Dit Pamobvit Baharkam Polri Kombes Mochamad Seno Putro dan Direktur Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Kepri Kombes Yusri Yunus. Pada kesempatan itu, Mochamad Seno Putro mengungkapkan, saat ini ancaman dan gangguan keamanan dari waktu ke waktu kian berkembang. Dari ancaman itu, beragam risiko dan dampaknya muncul.
“Ini bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan beragam bentuk ancaman dan gangguan keamanan terhadap berbagai objek vital nasional (obvitnas). Seperti Bandara, pelabuhan, tempat pengolahan, penyimpanan, sistem suplai air, dan lain-lain,” katanya mengakhiri.(MARTUA)