PT Dok Kodja Bahari Jakarta menggandeng perusahaan Korea Selatan
Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering untuk membangun galangan
kapal di Batam.
Luas dok yang direncanakan mencapai 40 hektare. Namun hingga kini belum ada aplikasi yang masuk ke BP Batam.
“Aplikasinya belum masuk ke BP Batam,” kata Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam.
Soal lokasi PT Kodja Bahari memang ada, DPR RI bidang BUMN pernah meninjaunya. Kodja Bahari memang salah satu BUMN yang dimiliki pemerintah.
Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin saat meresmikan KRI Kujang sempat mengatakan Kementerian Pertahanan sudah menandatangani kontrak pengadaan tiga unit kapal selam dengan perusahaan galangan kapal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine. (spt)
Luas dok yang direncanakan mencapai 40 hektare. Namun hingga kini belum ada aplikasi yang masuk ke BP Batam.
“Aplikasinya belum masuk ke BP Batam,” kata Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam.
Soal lokasi PT Kodja Bahari memang ada, DPR RI bidang BUMN pernah meninjaunya. Kodja Bahari memang salah satu BUMN yang dimiliki pemerintah.
Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin saat meresmikan KRI Kujang sempat mengatakan Kementerian Pertahanan sudah menandatangani kontrak pengadaan tiga unit kapal selam dengan perusahaan galangan kapal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine. (spt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar