Batam (ANTARA Kepri) - Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan anggaran promosi untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di daerah ini pada 2012 mencapai Rp7,5 miliar.

"Anggaran dari pemerintah pusat itu naik dibandingkan 2011 yang hanya sebesar Rp1 miliar," katanya di Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Ia mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk mempromosikan Batam sebagai kawasan investasi ke sejumlah negara di Asia Timur dan Eropa.

"Karena kawasan Amerika dan Eropa tengah dilanda krisis global, tujuan promosi utama kami adalah Asia Timur yang dinilai lebih prospektif," kata dia.

Djoko mengatakan, pada 2012 rencananya BP Batam akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara sebanyak enam kali dengan harapan target 100 penanam modal asing (PMA) selama 2012  tercapai.

BP Batam yakin dengan mengadakan promosi langsung akan mudah menginformasikan tentang insentif untuk para investor asing. Ini akan menarik bagi investor asing terutama di kawasan perdagangan bebas Batam Bintan Karimun.

"Kami berharap banyak dari negara-negara Asia Timur yang perekonomiannya jauh lebih baik dibanding Amerika dan Eropa yang tengah dilanda krisis," katanya.

Selain itu, kata dia, banyak perusahaan di Batam yang mengekspor produksinya ke kawasan Asia Timur.

Ia mengatakan, pada 2011 perusahaan Asia utamanya Asia Timur dan ASEAN mendominasi aplikasi investasi di Kota Batam, sementara dari Amerika dan Eropa menurun drastis.

Selain promosi langsung, kata dia, BP Batam akan mendorong perbaikan sistem informasi investasi agar seluruh perusahaan langsung bisa menyampaikan aplikasi investasi tanpa harus datang ke BP Batam.

"Selama ini baru sedikit investor yang menyampaikan aplikasi secara langsung, kami berharap dengan perbaikan ini akan semakin banyak calon investor yang menyampaikan aplikasi melalui sistem tersebut," kata Djoko.

(KR-LNO/E005)