Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 21 Februari 2012

Gedung SPC Ditinggalkan

BATAM - Gedung Sumatera Convention Center (SCC) yang dulunya bernama Sumatera Promotion Centre (SPC) di Batam, sudah semakin sepi. Puncaknya terjadi pada akhir 2010 lalu. Pemerintah daerah dari 9 provinsi yang ada di Sumatera, termasuk Kepri memindahkan standnya.
Kini, gedung yang dulu digadang sebagai tempat penyelenggaraan pameran terakbar, seperti Sumatera Expo itu sepi dari kegiatan. Gedung yang berdiri megah di jantung Kota Batam itu, kini seolah mati suri.
Diketahui, ide pembangunan gedung SPC adalah untuk mempromosikan keunggulan 9 provinsi yang dicetuskan dalam pertemuan Forum Gubernur se-Sumatera di Lagoi, Kabupaten Bintan tahun 2000 silam. Dalam pertemuan pertama rakor tersebut, tercetus beberapa proyek prestisius. Di antaranya Proyek Trans Sumatera (Lampung), Proyek Sumatera Interconection (Padang), Sumatera Highway (Bengkulu), Sumatera Shipping Line (Jambi), Sumatera Online (Medan), Sumatera Airlines (Palembang), dan Sumatera Promotion Centre (Batam yang dulunya masih tergabung dalam Provinsi Riau).

Gedung SPC adalah proyek pertama yang direalisasikan, setelah pertemuan 9 pemerintah daerah tersebut. Gedung itu sendiri dibangun dengan anggaran Rp70 miliar. Sedianya gedung ini memang akan dibangun lewat pendanaan dari 9 pemerintah daerah yang ada di Sumatera. Namun akhirnya, hanya Pemprov Riau yang berkomitmen, dibantu pendanaan dari BP Batam (dulu Otorita Batam/OB) dan Pemerintah Kota Batam.

Porsi pendanaannya, yaitu Provinsi Riau dan BP Batam 40 persen dan Pemko Batam sisanya, atau 20 persen dari total anggaran pembangunan.

Namun, dalam pelaksanaannya, Pemko Batam akhirnya juga menarik diri untuk terus mengucurkan anggaran. Padahal,  Pemko Batam telah menyalurkan anggaran sebesar 7 persen dari Rp70 miliar. Kemudian, yang 13 persen lainnya ditanggung Pemprov Riau.

Informasi yang dihimpun Haluan Kepri dari berbagai sumber, Gedung SPC tak lagi menjadi pilihan bagi event organizer yang biasa menggelar Sumatera Expo. Buktinya, Sumatera Expo tahun 2011 lalu justru diadakan di Mega Mall Batam Centre, yang hanya berjarak sepelemparan batu dari Gedung SPC.

"Sejak 2011 kita sudah tidak lagi melaksanakan kegiatan Sumatera Expo di Gedung Sumatera Convention Center (SPC-red)," kata Andi M Lutfi, Direktur PT Sumatera Promotion Center selaku penyedia sarana, fasilitas promosi dan iven provinsi yang ada di Sumatera.

Lutfi mengatakan, pemindahan lokasi berdasarkan permintaan peserta yang selalu mengikuti iven Sumatera Expo (Sumex). Alasannya, kata dia, salah satunya makanan sulit didapatkan di Gedung SPC.

"Adapun alasan peserta Sumex tak ingin mengikuti kegiatan di SPC, karena stan 9 pemerintah daerah di Sumatera sudah tidak ada lagi. Benar, stan yang berada di lantai dua gedung ini sudah kita pindahkan semua sejak Desember 2010," terangnya.

Terpisah, Direktur Pelayanan Satu Pintu BP Batam Dwi Djoko Wiwoho menyatakan bahwa Gedung SPC dikelola oleh pihak ketiga. "Setiap tahun, BP Batam menerima royalti. Berapa nilainya, saya tidak tahu persis, harus cari data dulu," ujarnya.

Dendi Gustinandar, selaku Sekretaris Tim Pengawasan Gedung SPC mengatakan, pengawasan gedung dilakukan oleh tim yang terdiri dari tiga pemegang saham. "Dibilang sepi, nggak juga, masih ada aktivitas dan perusahaan yang menyewa. Memang ada beberapa kegiatan yang tidak lagi diselenggarakan," katanya.

Adanya keluhan terkait sewa lokasi gedung SPC yang mahal, Dendi mengakuinya. Namun, soal tarif sewa gedung, menurut Dendi sudah sesuai standar. "Bila dibandingkan dengan mal, memang mahal. Kita bisa lihat tempat yang disewakan di SPC lebih luas," sebutnya.

Dendi menerangkan, SPC memiliki luas 3.000 meter persegi. Gedung ini mampu menampung 150 stand. Saat ini, lanjutnya, agenda rutin di SPC adalah Otomotif Expo dan Bursa Kerja. (cw57)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar