(Sumber Batam Pos) 30 November 2011
Kerusakan jembatan penyeberangan di Tiban Kampung masih akan berlanjut karena Badan Pengusahaan Batam mengaku tak punya anggaran untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Pantauan Batam Pos, atap jembatan itu sudah banyak hilang alias bolong. Parahnya, pembatas samping jembatan juga sudah banyak berlubang sehingga semakin membahayakan warga yang menyeberang lewat jembatan tersebut.
Kurangnya pemeliharaan pada jembatan ini semakin terlihat ketika melihat bagian jalannya. Di beberapa titik sepanjang jembatan ini sudah banyak yang retak memanjang. Tidak teraturnya spanduk maupun umbul-umbul yang dipasang semakin membuat kondisi jembatan ini semakin tak tertata.
Belum lagi banyaknya sampah seperti kertas, plastik, bungkus makanan, bungkus rokok, yang berserakan di atas jembatan tersebut. ”Setahu saya jembatan ini memang tidak dirawat dan tidak pernah dibersihkan,” ujar salah satu warga yang melintas di jembatan itu, kemarin.
Sementara, menurut Direktur Pelayanan Terpadu dan Hubungan Masyarakat BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho saat ini BP Batam tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jembatan itu. Perbaikan maupun pemeliharaan baru bisa dikerjakan setelah anggaran pemeliharaan untuk 2012 disetujui.
”Saat ini sedang dalam proses koordinasi dengan bagian perencanaan terkait pemeliharaan maupun perbaikan jembatan tersebut,” ujarnya kemarin.
Djoko mengatakan, untuk besaran nilai anggaran yang disetujui belum bisa disebutkan lantaran masih dalam tahap identifikasi tingkat kerusakan pada jembatan itu. Namun, yang jelas kondisi jembatan penyeberangan itu sudah menjadi salah satu pembahasan BP Batam untuk dimasukkan pada anggaran 2012.
BP Kawasan sendiri, kata Djoko, menyadari akan pentingnya keberadaan jembatan ini. Jika melihat arus jalan dari arah Batam Centre maupun Sekupang, dua-duanya adalah turunan dan merupakan jalur lurus. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar