Kebangkitan entrepreneur menjadi salah satu kunci untuk bisa bersaing di kancah perdagangan dunia (global). Jadi sejak di sekolah, generasi muda harus dididik untuk menjadi entrepreneur. Bukan generasi yang pada masanya bekerja harus mencari pekerjaan dan menjadi karyawan.
“Nilai-nilai ini (entrepreneur) harus ditanamkan sejak sekolah. Jadi begitu lulus sekolah tidak mesti ke sana ke mari mencari pekerjaan,” ujar Ketua Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) Batam, Mustafa Widjaya, soal entrepreneur, kemarin.
Untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM), kata Mustafa Widjaya, entrepreneur harus dikembangkan. Menurutnya, entrepreneur adalah gabungan antara pendidikan, pembentukan watak, keinginan, dan cita-cita. Sementara saat ini, jumlah entrepreneur Indonesia masih sedikit.
“Karena pendidikan kurang. Tapi kita mesti terus maju dan watak entrepreneur dibangkitkan. Keluarga juga harus bersikap sebagai entrepreneur dan ada keinginan untuk jadi entrepreneur,” paparnya di ruang redaksi Batam Pos.
Kebangkitan entrepreneur harus segera karena Indonesia sebagai salah satu anggota Asean akan menjadi kawasan masyarakat ekonimi Asean seperti Eropa. Untuk jadi besar dan maju dalam kancah internasional dan dunia itu, lagi-lagi Mustafa Widjaya menegaskan, entrepreneur harus dibangun dan dikembangkan.
”Apakah sebagai pedagang atau pemimpin (pemerintah). Jadi semua harus pro terhadap entrepreneur,” katanya. (uma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar