Tribun Batam - Senin, 7 November 2011
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Pemerintah perlu mulai memikirkan kembali terkait pasokan gula ke Kota Batam. Karena gula yang diimpor pada akhir Juni lalu sudah mulai menipis stoknya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi mengatakan jumlah impor 9000 ton gula pada Juni lalu akan habis dalam lima bulan. Karena dalam satu bulan kebutuhan gula di Batam mencapai 1800 ton.
"Dengan jumlah 9000 ton, dibagi 1800 jadi hanya cukup untuk lima bulan. Berarti November ini sudah habis," kata Hijazi di Batam Centre, Senin (7/11/2011).
Oleh karena itu, menurut Hijazi sudah saatnya importir kembali datangkan gula lokal untuk memenuhi kebutuhan di Batam. Kalau tidak, maka menjadi tugas pemerintah dalam hal ini BP dan Pemko Batam untuk mendatangkan gula lokal.
Sedangkan kemungkinan untuk kembali mengimpor gula tergantung pada Dewan Kawasan dan BP Batam.
Hijazi mengatakan, untuk harga gula masih stabil. Asalkan dalam setiap level dari distributor sampai pengecer, ada stoknya.
Disperindag ESDM sudah mendata persediaan gula di lapangan dan didapati stok di masing-masing pemasok sudah habis. Sedangkan stok di sejumlah distributor tinggal 4-5 ton.
Editor : dedy suwadha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar