Info Barelang
Jumat, 25 November 2011
Pertumbuhan Ekonomi 6,5 Persen Gagal
“Terutama calon investor yang masih abu-abu. Artinya, investor yang belum tahu hendak membuka usaha apa di Batam. Mereka pasti berpikir dua kali setelah melihat kejadian ini,” ujar Gita, Pengamat Ekonomi Batam.
Gita tak yakin pertumbuhan ekonomi Batam 6,5 persen bisa terealisasi di Kwartal III Tahun 2011 ini. Sebab, salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi itu adalah nilai investasi yang masuk.
Batam tidak bisa berharap banyak investasi masuk. Sebab, ada kecenderungan bagi calon investor mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi di satu kota atau negara.
Demo misalnya, salah satu penilaian penting bagi investor. Terutama usaha industri yang pilar utamanya adalah buruh. Mereka akan melihat dan merasakan sendiri akibat demo seperti yang terjadi kemarin.
“Makanya, saya tak yakin bisa tercapai. Ini memang bukan keinginan kita semua. Namun, mari kita melihat ke depan. Saya kira tak perlu demo sebesar ini yang mengakibatkan banyaknya aktifitas industri yang berhenti sementara,” tambahnya.
Sekitar 60 persen investasi di Batam bergerak di bidang industri. Yang melakukan aksi demo ini sendiri kebanyakan dari sektor industri pula. Karena itu, pengaruhnya cukup besar dalam hal perekonomian.
Terkait UMK ini, kejadian yang sama selalu terjadi di Batam yakni deadclok. Pengusaha dan pekerja tetap pada keinginannya masing-masing. Sehingga kesepakatan tak ditemui. Ibarat buah si malakama. Dimakan mati ibu, tak dimakan mati bapak.(mas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar