Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 09 November 2011

Hadirkan Pusat Data Digital Tercanggih

 (sumner Batam Pos) 9 November 2011
BP Batam terus melakukan inovasi baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, bukan hanya masyarakat Batam, tapi juga seluruh Indonesia, bahkan dunia.
Salah satunya, BP Batam telah membangun Pusat Pengolahan Data dan Sistem Informasi (PDSI) berteknologi canggih. Meski baru, namun
perannya sangat dirasakan. Di internal BP Batam sendiri, misalnya, PDSI menjadi motor perubahan sistem kerja. Bahkan, bisa dikatakan, BP Batam menjadi kantor paperless. Peredaran surat sudah berupa digital.

”Disposisi misalnya, di BP Batam telah menggunakan surat digital,” terang Direktur PDSI Donald Panjaitan.
Ia menjelaskan, BP Batam telah membangun jaringan serat optik yang menghubungkan pada semua lembaga yang dimiliki, dari Bandara, pelabuhan hingga rumah sakit OB. Dengan jaringan ini niscaya komunikasi internal BP Batam sangat cepat dan hemat.
PDSI hadir sebagai bagian dari sistem pendukung visi BP Batam sebagai pengusaha kawasan industri bertaraf internasional.
PDSI memiliki sebuah gedung data center seluas 1000 meter persegi. Gedung yang terletak di samping apotek Kimia Farma, Batam Center itu akan menjadi pusat data digital dari pihak luar BP Batam. Salah satu sasarannya ialah perusahaan swasta yang berinvestasi di Batam untuk bisa menempatkan server data mereka di gedung data center PDSI.
”Gedung data center kami ditetapkan oleh pemerintah sebagai DRC,” jelas Donald. DRC yang ia maksudkan ialah Data Rescue Centre alias tempat menyimpan data cadangan. Depdagri misalnya meletakkan data cadangan mereka di PDSI untuk menopang program e-KTP. Depdagri menyewa 400 meter persegi gedung data center untuk menempatkan data penduduk se Indonesia dan data-data lainnya.
DRC sangat diperlukan untuk berjaga-jaga agar apabila terjadi kerusakan di tempat data asli, data mereka tidak hilang. Batam sebagai wilayah kepulauan yang di atas kertas tidak memiliki kemungkinan gempa dinilai layak sebagai DRC.
Selain Depdagri telah bergabung di data center PDSI antara lain ialah BKPM, BPPT, dan ANRI. BP Batam sendiri memanfaatkan PDSI untuk melancarkan komunikasi dengan pihak luar. Dengan sistem jaringan online berbasis web, komunikasi jadi lebih lancar dan cepat. Direktorat Lalu Lintas Barang BP Batam merasakan betul betapa sistem teknologi informasi yang dibangun PDSI sangat membantu kinerja mereka.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Barang BP Batam Ir Fatullah mengakui hal itu. Untuk sebuah proses ekspor impor misalnya, Fatullah bisa menyelesaikan sebuah aplikasi hanya dalam tempo paling lama dua hari kerja. Sebelumnya lama.
Agar semua layanan publik bisa dinikmati, masyarakat khususnya kalangan usaha diundang dan diberi pelatihan bagaimana memanfaatkan teknologi baru ini.
“Dijamin akuntabel dan semua proses pelayanan berjalan cepat, efisien serta transparan. Aplikasinya juga akan ditambah,” kata Donald. (prs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar