Mustofa: Lebih Mudah Pilih Foto Daripada Berita

21 November 2011  (Sumber Batam Pos)

Redaktur tamu Ketua BP Batam Mustafa Widjadja (dua dari kanan) berdiskusi bersama Redaktur Pelaksana halaman Metropolis M Iqbal (kiri) membahas berita yang layak terbit di halaman Metropolis, Kamis (17/11).

Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Wijaya menjadi orang ke tiga yang menjadi redaktur tamu Batam Pos, Kamis (17/11). Mustafa tiba di ruang redaksi sekitar pukul 17.15 WIB. Mengenakan baju lengan panjang warna biru laut dipadukan dengan dasi warna biru langit. Kedatangan Mustofa disambut Wapimred Batam Pos M Riza Pahlevi, beserta awak redaksi lainnya.
Mustofa langsung duduk di kursi redaktur tamu. Ia menghadapi halaman sesi Pro Biz. Tak seperti Wali Kota Batam Ahmad Dahlan yang memilah-milah foto, Mustofa lebih banyak bertanya proses pembuatan koran.
”Tiap redaktur rata-rata memegang dua halaman. Satu halaman, tanpa iklan, bisa delapan tulisan, termasuk foto. Dua halaman berarti 16 tulisan,” kata Riza.
Mustafa mengangguk. Matanya menatap tajam layar komputer. ”Silahkan Pak diperbaiki, diedit apa yang menurut Bapak belum pas,” ujar Riza.
”Saya kira tidak perlu ada yang diperbaiki. Sudah betul. Nanti kalau diperbaiki malah acak-acakan,” kata Mustofa.
Mustofa mengaku pernah berkecimpung di majalah sekolah waktu sekolah di SMA Negeri 3 Malang.
”Hanya satu tahun saja. Kelas tiga sudah gak lagi. Fokus ke ujian,” ucapnya.
Dari pengalaman itu, jelas Mustofa, lebih mudah memilih foto dari pada memilih berita.
Dalam pengeditan berita, jelasnya, diperlukan kecepatan dalam membaca dan memasukkan kalimat.
Mustofa memuji sistem kerja redaksi Batam Pos yang sudah terkoneksi antar komputer. Batam Pos sudah moderen. Kita (BP Batam) juga akan mengarah pada pengunaan sistem kerja seperti ini. Wireles office bisa dilihat semua orang. Ini merupakan sistem perkantoran moderen,” jelasnya. (amr)