Senin, 27 Januari 2014 ( sumber : Posmetro Batam )
“Setiap stempel kita itu ada barcodenya. Jadi kalau ada yang palsu kita langsung tahu,” ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Publikasi dan Humas BP Batam, Ilham Eka Hartawan, kepada POSMETRO, Minggu (26/1).
Ilham menjelaskan, surat palsu tersebut menurutnya kebanyakan ditandatangani oleh Fitra Komarudin yang saat ini menjabat anggota Deputi II BP Batam. “Jadi suratnya itu keluar tahun 2010 dan jabatan pak Fitra disitu sebagai Direktur lahan. Padahal tahun 2010, pak Fitra sudah menjadi Deputi,” jelasnya.
Ia menambahkan, total KSB yang tidak dibangun mencapai 1150. Nantinya BP Batam akan mengumumkan hal tersebut di media. “Rata-rata tidak dibangun karena kesulitan ekonomi. Ada juga yang sudah tidak berada di Batam atau ditinggalkan oleh pemilik.
Itu tersebar di seluruh titik di kota Batam,” jelasnya. Ia menegaskan, pengumuman akan dilakukan setelah Direktorat Pemukiman (Ditkim) dan Agrobisnis selesai melakukan pendataan. “Sekarang masih dalam tahap legalitas dari surat perjanjian, PL dan surat itu diantarkan ke BPN (badan pertanahan negara),” tutupnya. (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar